RiderTua.com – Dari sejumlah jenis motor yang ada di pasar, motor bebek menjadi salah satu diantaranya. Sayangnya pamor model jenis ini sudah menurun di Indonesia karena popularitasnya kalah dari skutik. Malahan di luar negeri masih ada banyak konsumen yang tertarik dengan motor bebek. Bahkan penjualannya juga lumayan bagus disana.
Baca juga: Yamaha NMAX Dapat Dua Warna Baru di Malaysia
Masih Ada Konsumen yang Tertarik Dengan Motor Bebek
Sampai sekarang motor bebek alias moped masih dijual di Indonesia, kebanyakan dihadirkan oleh merek seperti Honda atau Yamaha. Namun dengan pamornya yang menurun seiring dengan ngetrennya motor skutik atau sport, membuat segmen ini mulai ditinggal oleh konsumen. Padahal dulu motor bebek menjadi unggulan di pasar roda dua Tanah Air.
Namun keadaan berbeda terlihat di sejumlah negara tetangga seperti Vietnam dan Filipina. Disini, motor bebek masih menjadi incaran konsumen setempat, apalagi penjualannya masih lumayan bagus jika dibandingkan dengan di Indonesia. Terbukti dengan Yamaha yang meluncurkan dua model moped terbaru di dua negara tersebut, yaitu Exciter 155 dan Sniper 155.
Makin Laris
Untuk Exciter 155, edisi spesial yang dihadirkan sebagai bentuk apresiasi Yamaha terhadap konsumen setianya di Vietnam. Disebutkan kalau penjualan motor dengan nama lain MX King ini cukup tinggi disana. Sementara Sniper 155 menjadi salah satu unggulan Yamaha di Filipina, atau mungkin juga negara tetangga lain seperti Malaysia.
Sniper dan Exciter masih satu saudara dengan moped Yamaha di Indonesia, yaitu Jupiter Z1 atau MX King. Malah nasib keduanya disini jauh berbeda dengan di negara tetangga, dimana penjualannya kalah dari skutik Yamaha seperti NMAX. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan kalau selera konsumen di tiap negara berbeda-beda, dan kebetulan konsumen Tanah Air rata-rata lebih menyukai skutik ketimbang moped.
Sebenarnya ini berlaku untuk daerah di Pulau Jawa saja, sedangkan di luar Jawa, motor bebek masih menjadi pilihan teratas konsumen. Bisa dikatakan kalau moped masih memiliki pengaruh yang cukup kuat di luar Jawa, bahkan sampai ke luar negeri sekalipun.
