Categories: Otomotif

Distribusi Mobil yang Alami Keterlambatan Akibat Banyaknya Inden

RiderTua.com – Saat ini produsen mobil tengah sibuk untuk memenuhi semua permintaan dari konsumennya. Itu terjadi sejak insentif pajak diberlakukan awal Maret lalu, dan masih diberlakukan sampai sekarang walau tak seramai dulu. Namun belakangan ini distribusi mobil mengalami perlambatan tak seperti yang diprediksi sebelumnya. Penyebabnya tak lain karena menumpuknya pesanan yang didapat.

Baca juga: Stok Mobil Honda Mulai Menipis di Indonesia?

Distribusi Mobil ke Dealer Mengalami Perlambatan

Sebenarnya perlambatan ini menjadi sesuatu yang biasa, mengingat kondisi sekarang masih belum memungkinkan produsen untuk beraktivitas secara penuh. Tapi dengan adanya insentif pajak, membuat produsen harus memenuhi semua permintaan dari konsumennya. Bahkan jumlahnya jauh lebih banyak dari yang diduga.

Akibatnya konsumen harus menginden mobil dalam waktu cukup lama, meski rata-rata waktu tunggunya tak sampai lebih dari tiga bulan. Contohnya Toyota Vios yang memiliki banyak pesanan, bahkan bisa dikatakan lebih tinggi dari model lainnya seperti Avanza. Kemudian mobil Toyota lainnya, Fortuner, juga memiliki sejumlah varian yang memiliki inden paling tinggi.

(GoMechanic)

Krisis Chip Semi-Konduktor

Selain karena keterbatasan aktivitas produksi, ada sebab dari luar yang bisa jadi mempengaruhi tingkat produksi mobil yang menurun. Krisis chip semi-konduktor yang terjadi di seluruh dunia mulai menghambat produksi mobil di Tanah Air, dan produsen harus berhemat agar tak sampai kehabisan stok. Tapi ini juga berdampak pada jumlah inden yang didapat semakin menumpuk dan waktu tunggunya menjadi lebih lama.

Walau begitu, banyaknya inden ini sudah menjadi berkah bagi produsen mobil. Sebab dengan adanya insentif pajak, membuat angka penjualannya berangsur-angsur pulih dari tahun sebelumnya. Sehingga dengan ini, program insentif untuk mobil 1.500 cc dan 2.500 cc ke bawah sudah cukup efektif dalam menaikkan penjualan secara bertahap.

Untuk produksi mobil, tiap produsen pasti memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya, entah itu mengurangi sejumlah produksi model yang kurang laku di pasar atau sejenisnya. Termasuk mencari cara lain untuk mengatasi krisis chip yang semakin memburuk sampai sekarang.

This post was last modified on 11 Juni 2021 09:05

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Peluang Citroen Mengekspor Mobil Rakitan Lokal

RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…

26 April 2024

Marc Marquez : Ternyata Aku Masih Cukup Cepat!

RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…

26 April 2024

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024