Vinales Sebut Yamaha Memaksa, Pasrah Jika Diganti?

RiderTua.com – Maverick Vinales mengatakan bahwa Yamaha menginginkan dan memaksa perubahan untuk memanggil kembali Galbusera dan menggantikan Garcia. Setelah berpisah dengan Rossi, Galbusera bertugas menjadi ‘komandan divisi’ pengujian (tes M1) wilayah Eropa dengan pembalap Cal Crutchlow. Kini ditarik ke markas dan diperbantukan lagi untuk memoles Vinales yang performanya mulai buram… Sudah 3-4 balapan Vinales merasa tidak enak, dengan potensi maksimalnya.

Yamaha bereaksi cepat dan memutuskan untuk mencoba strategi yang berbeda. Selama akhir pekan MotoGP di Catalunya, Silvano Galbusera akan melakukan debutnya bersama Maverick Vinales. Jika hasilnya tidak memuaskan, Yamaha akan memikirkan pembalap lain. Apakah dia pasrah jika dia harus pergi dari tim resmi Yamaha.. “Jika saya tidak cocok dengan motor M1, itu fakta. Masih banyak pembalap lainnya,” katanya. Yamaha mulai keras dan tegas dengan Vinales…

Vinales Sebut Yamaha Memaksa, Pasrah Jika Dia Diganti?

Di paddock MotoGP di Barcelona, ​​perubahan dalam struktur garasi Maverick Vinales bergema. Setelah kemenangan di balapan seri perdana di Qatar, dia kehilangan feeling dengan bagian depan motornya, tanpa bisa menemukan solusi. Selama dua tahun ini dia mulai berkolaborasi dengan Esteban Garcia. Tetapi perubahan itu tidak memiliki efek yang diinginkan. Oleh karena itu keputusan pemimpin Yamaha untuk mendapatkan kembali Silvano Galbusera, mantan bos teknis Valentino Rossi, yang mendapatkan gelar MotoGP pada tahun 2015.

Sebuah strategi yang lebih cenderung diputuskan oleh para pemimpin Yamaha daripada oleh Maverick Vinales. “Sejujurnya, saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Esteban, saya sangat percaya padanya, tetapi Yamaha selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada saya, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya dengan Silvano. Dia memiliki banyak pengalaman, dia telah menghabiskan bertahun-tahun bersama Valentino dan ini bagus”.

Vinales menunjukkan bahwa hal ini tidak ada hubungan dengan perpisahan sebelumnya dengan Forcada. “Ini adalah cerita lain. Yamaha mencoba strategi yang berbeda, karena terkadang sulit menemukan set-up dan keseimbangan yang baik pada motornya. Yamaha ingin memberikan yang terbaik untuk saya, makanya mereka memaksakan perubahan ini”.

Kursi Vinales Taruhannya

Dalam empat seri terakhir Maverick Vinales cepat di FP1, dan kendor selama balapann. Tapi dia tidak bisa mencari alasan, melihat hasil Fabio Quartararo, setiap alibi tidak mendukung. Yamaha telah memilih untuk mengubah arah secara tiba-tiba, karena risiko klasifikasi menjadi sulit bagi pembalap Spanyol itu. “Motornya fantastis dan kami tidak boleh melewatkan kesempatan ini, karena kita tidak memiliki motor yang fantastis setiap tahun. Hubungan baik tetap terjalin dengan Garcia, dia adalah teman pertama sebelum kepala kru saya… hubungan kami akan berlanjut. Namun di sisi lain saya sangat paham bahwa saya memiliki rekan setim yang sedang menang (Quartararo) dan kami belum masuk 10 besar,” tambah Vinales.

Karir Vinales dipertaruhkan. Pasar pembalap MotoGP selalu mengintai dan Yamaha bisa memutuskan untuk menggantikannya mengingat musim 2023 akan diputuskan paruh kedua tahun depan. “Jika saya berada di Yamaha, saya akan melakukannya juga. Mereka banyak berinvestasi dan saya tidak memberikan hasil yang diharapkan tim darinya, saya juga akan melakukannya”.

“Di dunia ini Anda layak seperti balapan terakhir Anda. Saya telah melihat perubahan besar di Yamaha, saya pikir itu adalah motor yang bisa memenangkan kejuaraan dunia dan akan kuat… Jika saya tidak cocok dengan motor, itu fakta. Masih banyak pembalap lainnya. Tapi dengan perubahan strategi ini saya melihat Yamaha yakin dengan potensi saya dan saya bisa melakukannya”.