Valentino Rossi: VR46-Yamaha-Petronas Masalah Politik dan Strategi

RiderTua.com – Belum ada pengumuman resmi dari Valentino Rossi di Mugello. Juga tentang masa depannya sebagai pembalap, yang akan dia putuskan Juli-Agustus ( selama liburan musim panas). Begitu pula dengan tim Aramco VR46-nya yang akan mendarat di MotoGP mulai 2022. Kenapa tim Rossi masih dikaitkan dengan Yamaha dan bersaing dengan Petronas SRT. Info diskon harga membuktikan Yamaha ‘khawatir’ kehilangan sosok Rossi (Suzuki masuk rencana jangkan panjang). Dan kasus tim VR46 dengan Yamaha serta tim Petronas adalah kasus politik dan strategi, ada banyak kepentingan bisnis strategis yang tarik menarik. Jika Petronas dicabut hingga ke akarnya, sementara Morbidelli yang murid kesayangannya sendiri bernaung di bawah pohon asal Malaysia itu, bagi Rossi itu simalakama…

Valentino Rossi: VR46-Yamaha-Petronas Masalah Politik dan Strategi

Valentino tiba di sirkuit Mugello pada Rabu malam, sebelumnya dia baru tiba pada Kamis pagi. “Uccio ingin datang pada Rabu malam, saya pada Kamis pagi. Saya lebih suka berlatih pada hari Rabu juga, tetapi tidur di motorhome pada Rabu malam membuat Anda merasa lebih rileks dan beristirahat pada Kamis pagi,” kata Valentino Rossi

Mugello memiliki rasa yang sangat istimewa bagi Valentino.. “Menyenangkan, perasaan yang akan Anda ingat bahkan ketika Anda tua. Pada tahun 2018 saya meraih pole position, saya berkeliling perlahan, saya menikmatinya. Sejak Kamis pagi ada orang yang bersorak untukmu, Mugello lah yang paling terasa tanpa penonton..Trek Mugello adalah salah satu dari sedikit trek dengan desain klasik, trek yang tidak dibuat di komputer, mengikuti perbukitan Tuscan, Anda merasa seperti pergi ke pegunungan,” ujar Vale.

Tim VR46 Gabung Ducati?

Proyek Akademi VR46 berkembang dan tetap menjadi hal yang berharga untuk dunia sepeda motor Italia dan MotoGP. “Kami mulai dengan Sic, lalu kami membantu Franco, saudaraku (Marini), Migno… Pada akhirnya kami menjadi rival, tapi saat kami bertarung bersama, itu menjadi sedikit berbeda. Misalnya Pecco berbeda dengan Franco sebagai rival. Saya di sini karena mereka, mereka ada di sini karena saya. Semuanya mengagumkan, kami saling bersaing di Ranch, kami saling membantu meningkatkan diri,” ujar Valentino Rossi menjelaskan.

“Saat ini masih belum ada kesepakatan, kami terus terombang-ambing antara Ducati dan Yamaha. “Kami berusaha melakukan yang terbaik untuk semua orang. Saya ingin balapan dengan Yamaha, tapi Ducati juga sangat tertarik dengan proyek Akademi kami. Mereka menggandeng Pecco, Luca. Petronas ingin mempertahankan Yamaha, saya balapan di sana, itu juga masalah politik”.

Dan di masa depan sebagai pembalap, yang tersisa hanyalah menunggu musim panas, selama jeda Musim ini. “Kesenangan itu terkait dengan hasil, kalau hasilnya tidak datang kurangi dinikmati, memang berat. Tahun ini ada sembilan balapan, sebulan libur, sembilan balapan lagi. Saya harus berbicara dengan Yamaha dan tim saya, tetapi itu semua tergantung pada hasil. Jika hasilnya tidak bagus, segalanya akan lebih sulit ”.