‘Musim Kemarau’ Terpanjang Honda di MotoGP, Tulah Mendepak Dani Pedrosa?

RiderTua.com – ‘Musim kemarau’ terlama Honda hingga saat ini adalah 18 balapan dari Donington Park pada tahun 2008 hingga seri Assen pada tahun 2009. Kini meningkat menjadi 19 balapan dan telah berlangsung sejak Valencia 2019 hingga Le Mans 2021 (jika tahun lalu tak ada krisis, full 20 seri maka bisa sangat panjang). Ini adalah rekor tanpa kemenangan terlama bagi Honda sejak kembali ke kelas utama pada tahun 1982. Pada musim ini, tidak ada pembalap Honda yang berhasil menjejak podium. Ada satu nama yang bisa membuat Honda terhindar dari kondisi ini, yaitu ‘tidak memecat’ Dani Pedrosa. Meski rekan setim Marquez biasanya hanya mencapai kesuksesan secara sporadis.. Dan Pedrosa punya kemampuan untuk menang meskipun setahun sekali. Ibarat “Meskipun hujan sehari, Honda akan terhindar dari ‘kemarau’ panjang ini..”

‘Musim Kemarau’ Terpanjang Honda di MotoGP

Honda belum pernah memenangkan balapan MotoGP sejak akhir musim 2019. Tahun lalu, Alex Marquez dua kali naik podium. Menurut Marc Marquez, fakta Honda kesulitan mengejar ketertinggalan secara teknis juga karena tidak ada pembalap yang lebih cepat sebagai referensi.. Sementara dia sendiri masih membutuhkan waktu untuk pemulihan fisik. Cedera panjang yang dialami Marc menandai masa kemarau terpanjang bagi merek sayap emas itu.

Pendatang baru Pol Espargaro malah mengkritik, dia mengatakan bahwa meski ada banyak pengujian, ada banyak kebingungan. Ada kekurangan arah yang jelas dan pemimpin pengembangan. Apakah Honda tersesat saat Marc Marquez terdiam begitu lama?

“Segalanya menjadi lebih sulit ketika pembalap yang sangat cepat hilang… Jika Anda memiliki pembalap yang sangat cepat di depan yang berada di depan dalam setiap sesi latihan, maka akan lebih mudah bagi para insinyur,” kata Marc Marquez.

“Kami mengalami musim 2020 yang sangat sulit sebagai sebuah tim. Ada rookie di pit, Crutchlow tidak berada di level terbaiknya dan Nakagami mengendarai motor versi lama. Tentu saja, tidak ada yang membantu.”

Di musim ini, keempat pembalap Honda dibekali motor spek pabrikan terbaru untuk pertama kalinya. Meski demikian, motor berbeda dalam detail teknis. Misalnya, Takaaki Nakagami menggunakan sasis pengembangan 2020 di Jerez dan seterusnya..

Marquez belum bisa membantu

Marc Marquez memang sudah comeback, tapi dia sendiri sejauh ini menegaskan bahwa dia tidak bisa berkontribusi banyak untuk pengembangan. Pertama-tama, dia harus kembali ke kondisi fisik lamanya untuk memberikan umpan balik yang jelas kepada para insinyur.

Meski demikian, pembalap Spanyol itu yakin…”Honda bekerja sangat keras. Mereka membawa banyak suku cadang dan kami mencoba banyak hal berbeda. Sepertinya semuanya berjalan ke arah yang baik sekarang.”

“Saya sudah mengatakan di Qatar bahwa tim LCR mungkin memiliki lebih sedikit insinyur Jepang, tetapi saya akan menerima informasi yang sama seperti tahun lalu.. Penting untuk mendapatkan umpan balik yang jelas dari pabrikan tentang mana yang bekerja lebih baik dan apa yang bekerja lebih buruk. Tidak ada yang berubah,” kata Alex Marquez menegaskan.