Categories: MotoGP

Jika Track Limits Diganti Kerikil Tidak Kena Penalty? Seperti Rossi?

RiderTua.com – Ada pertanyaan kenapa ‘area hijau’ atau track limits yang merupakan batas lintasan dibuat berupa aspal, namun ketika melewati kena hukuman.. Kenapa tidak berupa kerikil (gravel traps) atau rumput saja. Kini beberapa tikungan di trek balap tidak lagi dikelilingi kerikil atau rumput dan sudah terjadi lebih dari satu dekade, diganti dengan aspal di banyak tikungan karena lebih aman. Ketika motor meninggalkan lintasan dengan kecepatan 200 km/jam dan memantul melalui kerikil, motor itu hampir tidak akan melambat saat menabrak penghalang. Sementara jika run-off berupa aspal, akan memberikan cengkeraman, sehingga mereka dapat menggunakan rem untuk mengurangi kecepatan. Sama dengan di MotoGP, jika track limit tadi diganti kerikil, bukan hanya jatuh, tapi justru tidak bisa mengerem jika motor ‘bablas’ menuju tembok, karena aspal jauh lebih padat daripada lapisan kerikil.. Faktanya, dalam banyak situasi, aspal lebih aman karena perangkap kerikil menyebabkan pembalap terjungkal dan patah tulang. Tapi mengapa repot-repot menghukum pembalap yang hanya mengambil beberapa milimeter ekstra di setiap lap? Apakah jika diganti kerikil tidak mendapat penalty?  (Dulu Rossi menerabas kerikil Assen 2015 juga tidak kena hukuman, karena dipaksa menghindar crash dengan Marquez)..

Jika Track Limits Diganti Kerikil Tidak Kena Penalty? Seperti Rossi?

Jadi… suka atau tidak suka area hijau /run-off/limpasan aspal sekarang menjadi hal baku atau default, yang secara efektif memperlebar trek di luar trotoar (yang dulunya dianggap sebagai bagian dari lintasan). Tak pelak, pembalap mulai menggunakan aspal untuk memperlebar racing line mereka, ketika mereka melakukan kesalahan, ketika mereka ingin menyerang pembalap lain atau mencari racing line yang lebih cepat (ini yang dikenai penalty).

Oleh karena itu, diperkenalkannya zona larangan warna hijau dan hukuman bagi pembalap yang terbiasa menggunakan jalur hijau dan limpasan aspal, meskipun sedikit dalam hanya dalam milimeter.

Kenapa Sekarang Hukumannya Ketat?

Tapi mengapa repot-repot menghukum pembalap yang hanya mengambil beberapa milimeter ekstra di sana-sini setiap lap?.. Jawabnya: Karena persaingan balapan di semua kelas saat ini jauh lebih ketat dari sebelumnya, jadi setiap seperseratus detik sangat penting. Oleh karena itu, masuk akal bahwa seseorang yang memperoleh beberapa ratus keuntungan secara ‘ilegal’ harus dihukum.

Ada cara lain agar tidak perlu perdebatan masalah trek limit, yaitu dengan mendesain ulang sirkuit.. Masalah trek limit ini jarang terjadi di Phillip Island, Mugello, Termas de Rio Hondo?, Assen, Silverstone… Sangat sedikit, bahkan terkadang tidak ada masalah melanggar garis batas lintasan.

“Salah satu alasan utama kami menghadapi begitu banyak masalah dengan batas trek di beberapa sirkuit adalah desain trek balap modern. Saat MotoGP bertandang ke tempat-tempat seperti Mugello, Phillip Island dan Termas, tidak ada masalah dengan batas lintasan, karena lintasan itu tidak dirancang seperti Misano, yang memiliki jenis tikungan yang coba dilalui pembalap, jadi mudah untuk melebar. Saat MotoGP menjadi trek yang cepat dan mengalir, tidak ada masalah track limit karena Anda tidak punya waktu dengan memotong jalur hijau atau melebar,” kata Jarno Zaffelli, desainer Termas de Rio Hondo.

Ada solusi lain yang sedang diuji coba yaitu melapisi area hijau dengan cat yang mengurangi cengkeraman ke tingkat yang baik, namun cat bukanlah masalahnya, masalahnya adalah merawatnya dan memeriksa serta mengendalikan perawatan itu. Itu tidak mungkin. Justru akan berbahaya bagi keselamatan..

“Mungkin beberapa jenis bahan khusus akan berhasil, tapi itu akan terdegradasi oleh matahari dan hujan, jadi itu masalah lain. Dan bagaimana dengan cat atau bahan yang bekerja agar licin, apakah akan baik-baik saja saat hujan, atau saat pembalap melakukan track day dengan ban versi jalanan?.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kawasaki Membawa Bimota ke Superbike: New Bimota by Kawasaki Racing Team WSBK

RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…

27 April 2024

Marc Marquez Kembali ke Honda?

RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…

27 April 2024

Dani Pedrosa : Saya Terkejut dengan Performa Acosta dan Masalah yang Dihadapi Miller dan Binder

RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…

27 April 2024

Luca Marini Berharap Mendapatkan Efek Positif dari Tes Jerez

RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…

27 April 2024

Maverick Vinales : Mungkin Massimo Rivola Ingin Saya Segera Menandatangani Perpanjangan Kontrak

RiderTua.com - Maverick Vinales tampil luar biasa di COTA Austin. Dengan kemenangannya di balapan utama, kini dia berhasil mencetak rekor sebagai…

27 April 2024

Hasil Latihan MotoGP Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - 10 pembalap yang lolos ke Q2.. Latihan MotoGP di Sirkuit Jerez berlangsung hari ini,…

26 April 2024