Toyota Indonesia Mulai Kewalahan Urusi Permintaan Konsumen?

RiderTua.com – Insentif pajak mobil sudah memberikan dampak positif bagi produsen otomotif, termasuk Toyota Astra Motor (TAM). Hasilnya sudah bisa terlihat dari performa penjualan Avanza dan Rush pada bulan Maret lalu. Namun Toyota kini dihadapkan dengan jumlah permintaan konsumen yang semakin meningkat. Bahkan ini membuat merek asal Jepang tersebut kewalahan.

Baca juga: Kijang Innova Edisi Spesial Ludes Terjual Dalam Waktu Singkat!

Toyota Dihadapkan Dengan Permintaan Konsumen yang Meningkat

Memang Toyota Astra Motor (TAM) sangat senang dengan adanya insentif pajak. Karena dengan itu, hasil penjualannya bisa meningkat setelah sempat terpuruk sepanjang tahun 2020 lalu. Mereka bahkan tak dapat mencapai target penjualan pada saat itu, dan tahun ini akan menjdi titik balik dari keterpurukan hasil penjualannya tersebut.

Tapi dengan ini maka Toyota dihadapkan dengan banyaknya permintaan dari konsumen akan produk-produknya. Dari Avanza sampai Rush, semuanya diburu oleh konsumen yang sudah menantikan diskon pajak tersebut. Bahkan disebutkan tiga model Toyota mendapat banyak pesanan dan mulai menyebabkan antrian panjang.

Model Terlaris

Tiga mobil Toyota yang dimaksud yaitu Rush, Vios, dan Veloz (Avanza). Kalau Rush dan Veloz mungkin sudah biasa karena keduanya selalu menjadi incaran bagi konsumen Indonesia, tapi tidak dengan Vios. Karena model sedan seperti ini terkadang jarang dilirik oleh konsumen, kebanyakan dipakai sebagai armada taksi.

Karena antriannya semakin panjang, membuat sejumlah dealer hampir tak dapat memenuhi semua permintaan. Bahkan ada yang menyebut unitnya baru bisa dipasok lagi pada bulan Mei sampai Juni mendatang. Padahal saat itu insentif pajak untuk mobil 1.500 cc ke bawah sudah tak diterapkan lagi.

Nampaknya TAM harus mengejar ketertinggalannya agar bisa memenuhi semua permintaan sebelum ‘tenggat waktunya’ berakhir. Mereka sudah berusaha sebisa mungkin untuk meningkatkan kapasitas produksi pabriknya, tapi entah mengapa itu juga sulit untuk dilakukan.