RiderTua.com – Saat ini Outlander PHEV dijual di Indonesia dengan harga yang cukup mahal. Memang karena mobil SUV tersebut masih didatangkan langsung dari Jepang, dan inilah kenapa banderolnya tembus Rp 1 miliar. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) masih belum bisa mendatangkan Outlander PHEV dari Thailand. Walau negara tersebut juga menjadi tempat produksi mobil ini.
Baca juga: Mitsubishi Tertarik Produksi Xpander Hybrid di Indonesia
Mitsubishi Belum Bisa Mendatangkan Outlander PHEV Dari Thailand
MMKSI ‘nekat’ mendatangkan Outlander PHEV ke Tanah Air meskipun masih berupa CBU (completely built-up) dari kampung halamannya. Mobil ini masih berupa model generasi lamanya, tapi desainnnya masih cukup bagus untuk ukuran medium SUV. Apalagi dengan fitur mumpuni, sebenarnya model seperti Outlander tak dibanderol hingga semahal itu.
Yang menjadi masalah yaitu tentu saja harganya yang melampaui harga mobil hybrid di Tanah Air. Mitsubishi sudah berusaha agar bisa menekan harganya, tapi dengan pajak tambahan seperti impor hingga tak ada insentif khusus membuat banderolnya tembus Rp 1,1 miliar. Outlander PHEV masih diimpor dalam bentuk CBU dari Jepang.

Dipertimbangkan Dulu
Sementara itu, Mitsubishi sudah membuka tempat produksi Outlander PHEV di negara tetangga, Thailand. Negara Gajah Putih ini juga menjual model serupa dengan di Indonesia serta Filipina. Tapi bedanya, karena sudah diproduksi secara lokal, maka harga jualnya bisa diturunkan sedikit, sehingga bisa dibanderol lebih murah.
Karena sudah dirakit disana, jadi kapan MMKSI mau membawa Outlander PHEV rakitan Thailand ke Indonesia? Cara ini tentu akan meminimalkan ‘biaya ongkos kirim’ unit mobil kesini. Soal itu, Mitsubishi masih mempertimbangkan dan mencari ada potensi untuk menghadirkan unitnya di Tanah Air.
Mungkin mereka tak bisa melakukannya setidaknya untuk sekarang, tapi siapa tahu MMKSI bakal mewujudkannya suatu saat nanti. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan solusi untuk menurunkan harga Outlander PHEV walau hanya turun sedikit. Tapi setidaknya mobil hibrida ini bisa lebih kompetitif di pasar.