RiderTua.com – Insentif pajak untuk mobil bermesin 2.500 cc ke bawah sudah diberlakukan sejak awal April 2021. Hanya saja ada empat model yang mendapat keringanan tersebut, dari Fortuner sampai Innova. Namun anehnya Pajero Sport tak mendapat keringanan PPnBM nol persen walau berupa model SUV 2.500 cc. Ternyata ada satu persyaratan yang tak dipenuhi oleh mobil yang satu ini.
Baca juga: Ini Target Penjualan Mobil Mitsubishi Indonesia
Pajero Sport Tak Mendapat Keringanan PPnBM
Sebelumnya insentif pajak untuk mobil 1.500 cc ke bawah sudah diberikan untuk 21 mobil yang ada di Indonesia. Kini giliran insentif mobil 2.500 cc yang diberlakukan sejak awal April 2021. Hanya saja berbeda dengan sebelumnya, ada empat model yang memenuhi persyaratan yang ada.
Keempatnya terdiri dari dua mobil Toyota (Innova dan Fortuner) dan dua mobil Honda (CR-V dan HR-V 1.8L). Tapi ada yang janggal dari daftar tersebut, karena Mitsubishi Pajero Sport tak termasuk didalamnya walau berupa rakitan lokal. Apalagi model ini ditempatkan di kelas yang sama dengan Fortuner, serta Nissan Terra yang sudah tak terlihat lagi di Indonesia.
Kurang Puas
Ternyata Pajero Sport tak memenuhi satu persyaratan untuk mendapatkan insentif tersebut, yaitu soal TKDN (tingkat kandungan dalam negeri). Mobil medium SUV ini tak memenuhi TKDN sebesar 60 persen atau lebih, sehingga tak bisa mendapat keringanan tersebut. Sementara model seperti HR-V 1.8 dan CR-V memiliki TKDN 60 persen, tapi masih mendapat insentif.
Tentu dengan Pajero Sport yang tak kebagian insentif ini membuat Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) merasa keberatan. Tapi apa boleh buat, TKDN yang dimiliki mobil SUV unggulannya tersebut tak memenuhi syarat, sehingga modelnya tersebut tak dapat bersaing dengan Fortuner. Meskipun MMKSI masih punya model lainnya yang mendapat insentif, seperti Xpander dan varian Cross.
Walau nggak kebagian insentif, tapi MMKSI tengah memikirkan cara alternatif lainnya, yaitu membuat insentif khusus Pajero Sport. Belum jelas seperti apa insentif ala Mitsubishi ini, tapi mungkin berbeda jauh dengan insentif yang ada.
