RiderTua.com – Mercedes-Benz saat ini sudah punya lini mobil listrik yang dikenal sebagai EQ Series. Tapi ternyata mereka juga menyiapkannya untuk divisi lainnya, seperti AMG. Mercedes-AMG disebut tengah mengembangkan teknologi untuk mobil listriknya. Disebutkan dengan teknologi tersebut, performanya tak kalah dari mobil konvensional!
Baca juga: Mercedes-Benz Rilis AMG CLA Terbaru di Indonesia
Mercedes-AMG Mengembangkan Teknologi Mobil Listrik
AMG menjadi divisi Mercedes-Benz yang sangat terkenal di seluruh dunia karena berbagai produk sport-nya. Salah satunya Mercedes-AMG CLA 45S yang diluncurkan di Indonesia beberapa minggu lalu. Modelnya yang sporty serta mesinnya yang buas menjadi daya tarik bagi konsumen.
Tapi tentu dengan era elektrifikasi yang berkembang pesat belakangan ini membuat AMG harus mengikuti tren tersebut. Namun mereka sempat khawatir kalau teknologi EV bakal menurunkan performa mobil AMG yang selama ini menjadi ciri khasnya. Tapi kini mereka sudah punya teknologi sistem EV khusus AMG yang tetap memberikan performa tinggi.
Lebih Kencang
Sistem EV AMG ini terdiri dari dua motor listrik yang masing-masing ditempatkan di depan dan belakang mobil, serta baterai lithium-ion 400 volt. Tentu saja karena berupa AMG, maka teknologi AMG i-Booster diberikan untuk sistem tersebut. Jika sistem ini bekerja, maka mobil dapat menghasilkan tenaga hingga 201 hp dalam waktu enam detik!
Bahkan lebih dahsyatnya lagi, mobil bisa menghasilkan tenaga lebih dari 800 hp dan torsi 949 Nm. Sehingga mobil bisa berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari empat detik! Memang sangat kencang untuk ukuran model EV, tapi jangan khawatir soal baterai yang bisa overheat jika dipakai ngebut. Karena Mercedes sudah menyiapkan 14 liter pendingin agar tetap ‘adem’ saat digunakan. Serta kabel pengaman khusus agar menyeimbangkan performanya dengan motor listriknya.
Sistem tersebut akan dipakaikan untuk dua mobil baru Mercedes-AMG, namun belum jelas model manakah yang akan mendapatkannya. Yang jelas, sistem EV ala AMG ini bisa menjadi ‘game-changer’ di segmen mobil sport dan EV. Karena mereka mampu menghasilkan mobil ramah lingkungan yang kencang.
