RiderTua.com – Dalam laga perdana adu kencang MotoGP 2021 di Qatar-1, ada ungkapan: Jika Franco Morbidelli menangis, Valentino Rossi tidak tertawa… Kalimat yang aslinya berasal dari pepatah kuno era Perang Peloponnesia (431–404 SM) yang berbunyi “Jika Athena menangis, Sparta tidak tertawa”… Hasil kualifikasi mungkin menipu Valentino, tetapi balapan pertama musim ini jelas tidak membuat dia tersenyum. Rekan setim-nya Franco Morbidelli mengalami masalah lain, bahkan berakhir dengan nol poin.
Sementara di garasi resmi Yamaha Maverick Vinales bisa membusungkan dada, secara mengejutkan membungkam kesombongan Ducati di trek lurus dengan top speednya.. ‘Mack’ menang dengan cara yang luar biasa pada balapan pertama musim ini. Mungkin dia pantas berterima kasih kepada Crutchlow yang telah memberinya advis, mungkin juga kepada Fabio Quartararo.. Bahkan Massimo Meregalli mengaku, sekarang indikasinya di garasi sama seperti di masa lalu.
Di garasi Petronas tentunya balapan akhir pekan lalu tidak seperti yang dibayangkan Valentino Rossi. The Doctor mungkin sedikit tertipu pada hari Sabtu selama kualifikasi setelah berhasil meraih posisi keempat di grid (P-4), tetapi penyakit lama muncul lagi dalam balapan. Salah satu di antaranya adalah pemakaian ban belakang yang tidak memungkinkan Rossi untuk tampil menyerang atau bertahan di posisi 4-nya.. Meski di bagian akhir balapan dia memberikan referensi yang bagus dengan catatan lap-nya.
Apakah penyakit lama M1 ditakdirkan melekat pada Rossi lagi tahun ini?… “Sekarang kami sedikit lebih tahu apa yang diharapkan.. Ini bisa menjadi pendahuluan untuk musim berikutnya di mana kita akan mencari pemecahan masalah lama, kecuali jika kita menemukan solusi lain,” kata Valentino setelah balapan.
Morbidelli berujar, “Saya merasa bahwa shock belakang berperilaku tidak normal. Seolah-olah dia kempos (tak ada tekanan hidrolis), seolah-olah dia tidak punya cairan hidrolik, akibatnya saat menikung sangat lambat. Kita tidak tahu penyebabnya, tetapi ada kalanya kita tidak memiliki masalah ini. Kami harus belajar untuk mengatasinya,” komentar pembalap Petronas Yamaha itu. Yang dia ketahui masalah lainnya adalah ada sesuatu yang telah terjadi terutama saat suhu turun. Di malam hari, Franky kesulitan menggeber motor dan dia harus mengambil banyak resiko untuk mengejar waktu tercepat. Apakah di Qatar-2 akan berulang?
This post was last modified on 30 Maret 2021 18:06
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Sabtu, 27 April 2024, David Alonso dari CFMoto Aspar Racing menjadi pembalap tercepat di…
RiderTua.com - Pada latihan Jumat sore, Marco Bezzecchi mengalami crash dengan Ducati Desmosedici GP23 miliknya di tikungan 1 sirkuit Jerez.…
RiderTua.com - Chery mungkin menjadi salah satu merek mobil asal Negeri Tirai Bambu yang sempat diremehkan ketika pertama kali hadir…
RiderTua.com - Suzuki telah mencatatkan hasil penjualan mobil yang cukup bagus selama bulan Maret 2024 di Indonesia. Tercatat ada kenaikan…
RiderTua.com - Toyota kini memiliki sejumlah mobil listrik yang dijualnya di pasar global. Salah satunya bZ4X yang menjadi andalannya di…
RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…
Leave a Comment