RiderTua.com – Belakangan ini Hyundai sangat sibuk memenuhi semua permintaan konsumen di seluruh negara, tak hanya di Indonesia. Biasanya jika sudah begini maka produsen akan meningkatkan kapasitas produksinya. Tapi yang terjadi sebaliknya, dimana Hyundai berencana untuk mengurangi produksi mobilnya. Ternyata ada alasan spesifik kenapa merek mobil ini rela melakukannya.
Baca juga: Hyundai Mau Bawa All New Santa Fe ke Indonesia?
Hyundai Berencana Mengurangi Produksi Mobilnya
Hingga kini, Hyundai sudah sukses mengenalkan sejumlah produk unggulannya di berbagai negara. Indonesia sendiri sudah punya segelintir model terbaru, dari Kona EV-Ioniq sampai Palisade. Apalagi merek mobil ini sudah mengenalkan MPV terbarunya yang dikenal sebagai Staria.
Namun dibaliknya, ternyata Hyundai mulai kesusahan dalam memproduksi mobil. Pasalnya pasokan chip mobil yang biasanya dipasangkan pada sejumlah produknya semakin menipis. Jika tak ada solusi untuk mengatasinya, maka produksinya bisa terganggu, sehingga proses pengiriman unit ke konsumen juga ikut terganggu.
Kondisi Belum Mendukung
Sehingga Hyundai tak punya pilihan lain selain memangkas produksi mobilnya mulai bulan April mendatang. Meskipun begitu, sebenarnya krisis chip mobil yang menimpanya masih lebih ringan ketimbang yang dialami oleh Volkswagen dan General Motors. Gara-gara pasokannya hampir habis, keduanya bahkan meminta bantuan dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah tersebut.
Hyundai sendiri masih memiliki pasokan chip dari tahun lalu, nampaknya mereka tahu kalau kondisi sekarang takkan memulih begitu saja. Sehingga dengan ini mereka dapat menangani masalah tersebut dengan baik, tak seperti VW dan GM. Walaupun mereka juga harus mengurangi produksi mobilnya karena ini.
Jadi produksi model mana yang akan dikurangi? Salah satu pejabat Hyundai menyebut model seperti Genesis GV, Palisade dan Tucson takkan terdampak oleh keputusan ini. Palisade sendiri sudah dihadirkan di Tanah Air, sedangkan Tucson generasi terbaru diprediksi akan hadir tahun ini juga.
