RiderTua.com – Tim Ducati melakukan perombakan besar-besaran pada line-up pembalapnya, dengan mencampakkan DesmoDovi. Namun apakah perubahan generasi di Ducati ini akan membuahkan hasil?.. Memang musim belum dimulai, namun setidaknya Ducati sudah membuat langkah pertama untuk gelar dunia 2021… Jack Miller di Qatar sangat cepat, tetapi tidak hanya itu, Bagnaia, Zarco, dan tiga pendatang baru Martin, Bastianini, dan Marini juga melakukannya dengan sangat baik. Perubahan generasi tampaknya membuahkan hasil meski ini baru tahap awal…
Tes yang dilakukan di Qatar bagi pasukan Ducati penting dan sangat produktif. Tetapi lebih dari tes, pekerjaan yang dilakukan selama musim dinginlah yang membuahkan hasil. Selain itu, tampaknya perubahan generasi di Ducati adalah keputusan yang tepat: Jack Miller dan Francesco Bagnaia..
Pada hari Rabu di Qatar, hari ketiga Jack Miller akhirnya berhasil mencetak rekor dengan 1:53.183. Rekor yang menjadi milik Marc Marquez dengan 1: 53.380. Namun selain memiliki power yang kuat, Miller mengaku puas dengan seluruh pekerjaan yang dilakukan tim dan dia juga mencoba mengubah gaya balap baru agar dapat menggunakan ban dengan lebih baik.
Banyak yang memperkirakan, Jack akan menjadi salah satu favorit untuk musim 2021 ini: pembalap dengan nomor start 43 itu menjalani musim ketiga di atas Desmosedici ( 6 tahun di MotoGP). Pengetahuannya tentang Motor yang dia kendarai lebih dari cukup, selain itu, sekarang dia berada di tim resmi dia juga akan dapat mengandalkan motor prototipe denga fitur terbaik. Singkatnya, paket juara dan pemenang.
Namun selain Jack, masih ada lagi cadangan peluru Ducati.. Pembaruan generasi telah membawa Francesco Bagnaia yang berusia 24 tahun sebagai rekannya. Dia juga dengan tahun ketiga di Ducati ( 2 tahun di MotoGP).. Meski kurang pengalaman dibanding Jack, dia punya keinginan besar untuk memukau dan meningkatkan dirinya. Pecco finis di tempat kelima dalam catatan waktu gabungan tes Qatar, hasil luar biasa yang datang tepat di belakang tiga pembalap Yamaha Vinales, Quartararo dan Morbidelli.
Selain tim resmi, tim Pramac dan tim Esponsorama juga mengandalkan pembalap yang kuat dan sangat cepat: dari Johann Zarco yang tentunya ingin membuktikan sesuatu dan yang sudah mencatatkan waktu terbaik kesembilan dalam tes, di tiga rookie Jorge Martin, Enea Bastianini dan Luca Marini juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Semua pembalap muda Ducati siap menggempur lawan… Jorge Martin finis di posisi ke-14 dalam catatan waktu gabungan, tepat di depan Enea Bastianini, sementara Luca Marini berada di posisi ke-21. Lumayan untuk pembalap yang belum pernah mengendarai MotoGP sebelumnya. Singkatnya, Ducati tahun ini adalah bom waktu yang siap meledak…
RiderTua.com - Aprilia menunjukkan performa kuat di Le Mans dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022 Aleix Espargaro finis ke-3 dan…
RiderTua.com - Musim lalu, Joan Mir mengalami down dan menurut pengakuannya sendiri, mentalnya hancur total sebagai pembalap pabrikan Repsol Honda.…
RiderTua.com - Pedro Acosta punya kesamaan dengan Pecco Bagnaia. Layaknya sang juara bertahan, rookie dari tim GasGas Tech3 itu juga gagal…
RiderTua.com - Tahun lalu, Marco Bezzecchi memenangkan GP Prancis di Le Mans dengan selisih 5 detik atas Jorge Martin. Namun…
RiderTua.com - Jorge Martin memasuki seri MotoGP ke-5 di Le Mans sebagai pemimpin klasemen dengan keunggulan 17 poin. Keunggulannya itu bisa saja…
RiderTua.com - Land Cruiser masih menjadi andalan Toyota di segmen SUV mewah, terlebih di pasar SUV full size. Bahkan dengan…
Leave a Comment