RiderTua.com – Biasanya salah satu produsen mobil bisa me-recall ribuan atau sejuta unit mobil di suatu negara. Tapi recall kali ini agak berbeda dari biasanya karena ada lebih dari dua juta unit yang terdampak di satu negara. Mercedes-Benz menarik 2,6 juta unit mobilnya di Negeri Tirai Bambu karena sejumlah masalah. Tapi semua itu tertuju pada kesalahan software pada fiturnya.
Baca juga: Mercedes-Benz Siapkan AMG Terbaru di Indonesia!
Mercedes-Benz Menarik 2,6 Juta Unit Mobilnya
Mungkin kedengarannya tak biasa karena ada sekitar 2,6 juta unit mobil yang di-recall di suatu negara. Memang jumlahnya sangat banyak karena mobil Mercy di Negeri Panda sangat diminati konsumen. Terlebih C-Class, yang menjadi incaran konsumen kelas atas atau menengah.
Recall kali ini bisa dikatakan jauh lebih parah dari sebelumnya, dimana Mercy menarik lebih dari 125 ribu unit C-Class setahun lalu karena masalah keselamatan. Untuk recall pada tahun ini, belum dipastikan model mana saja yang terdampak, tapi kemungkinan C-Class ikut termasuk didalamnya. Tapi jika dilihat dari jumlah unitnya, sepertinya itu termasuk model terlaris Mercy.

Masalah Software
Penarikan ini dilakukan setelah pihak regulator setempat menemukan masalah software pada mobil Mercy. Dengan rincian 2,6 juta unit memiliki masalah desain software, 33 unit karena masalah konektivitas dari pemasok, dan 333 unit karena modul komunikasi. Meski kelihatannya beragam, masalahnya difokuskan pada suatu perangkat lunak yang tak dapat memberikan lokasi mobil saat terjadi kecelakaan.
Masalah semacam ini sebelumnya juga sempat ditangani oleh Mercy, hanya saja dilakukan di Eropa. Nampaknya masalah software ini juga ditemukan di negara lain, dan merek asal Jerman tersebut harus segera menanganinya. Terlebih Negeri Tirai Bambu menjadi pasar penting bagi Mercy.
Sampai sekarang, baik Mercedes-Benz maupun Daimler belum berkomentar banyak soal recall tersebut. Banyak yang khawatir kalau penarikan ini bakal menyebar ke seluruh dunia jika ditemukan masalah yang sama.