RiderTua.com – Pit Beirer (KTM): Target masuk 3 besar musim ini… Direktur KTM Motorsport Pit Beirer mendorong timnya untuk menjadi favorit di Kejuaraan Dunia MotoGP. “Kami harus lebih konsisten dan menghindari melakukan kesalahan paling bodoh,” katanya. Maka tempat ketiga dalam kejuaraan pembalap adalah yang dimungkinkan untuk mereka.
Pit Beirer (KTM): Target Masuk 3 Besar Musim Ini
Tim Balap KTM Red Bull untuk musim 2021 secara resmi telah dipublikasikan. Pol Espargaro yang kini di Repsol Honda digantikan oleh Miguel Oliveira. Pembalap asal Portugal ini menjadi runner-up di Moto3 (2015 di belakang Kent) dan Moto2 (2018 di belakang Pecco Bagnaia) bersama KTM. Oliveira akan menjadi rekan setim Brad Binder.
Duo pembalap KTM ini saling dukung untuk mendapat performa terbaiknya di kelas Moto3 dan Moto2 di tim Red Bull KTM Ajo. Kedua bintang tersebut juga memastikan kemenangan MotoGP pertama bagi KTM, yakni di GP Brno (Binder) serta GP Spielberg dan Portimao (Oliveira) pada tahun 2020.
Tak heran jika CEO KTM Stefan Pierer dan CEO KTM Hubert Trunkenpolz berharap para pembalap KTM dari kedua tim MotoGP tersebut, bisa memperebutkan gelar juara dunia pembalap 2021. Seperti diketahui, Danilo Petrucci dan Iker Lecuona berlaga untuk Tech3.
Pit Beirer selaku Direktur Motorsport KTM, suka menjaga ‘bola tetap datar’, dia lebih suka berbicara tentang peringkat 3 teratas Kejuaraan Dunia sebagai tujuan untuk musim mendatang. Kedengarannya sangat realistis. Karena setelah melakoni 14 balapan pada musim 2020, Pol Espargaro hanya berjarak 4 poin dari Alex Rins (peringkat ke-3 di Kejuaraan Dunia). Dan hanya selisih 26 poin dari juara dunia Joan Mir.
Ketika Pit Beirer ditanya, apakah ini harapan di tahun mendatang? Beirer menjawab, “Saya pasti tidak ingin berada di antara para penantang gelar. Saya pikir ekspektasi ini seharusnya belum menjadi beban kami. Tetapi kinerja kami sangat konsisten pada tahun 2020, dan dapat memperjuangkan gelar jika kami tak melakukan kesalahan terbodoh. Kami kehilangan banyak poin di sana. Jika kita bisa menghindari itu, banyak hal yang mungkin bisa terjadi.”

Tak Ada Pembalap yang Tak Melakukan Kesalahan
Sebagai informasi, Pol Espargaro jatuh di Brno dalam pertarungan melawan Zarco. Dan di Spielberg-1, juga terjatuh saat duel melawan Oliveira. Dari dua balapan itu, pembalap berusia 29 tahun itu masing-masing kehilangan 16 poin yang mungkin bisa duduk di tempat ketiga. Dan di GP Catalunya, pembalap asal Spanyol itu terjatuh lagi. “Ada tempat ke-7 atau ke-8 yang bisa dijangkau,” kata Pol saat itu.
Di sisi lain, Joan Mir, Alex Rins serta Morbidelli mengalami kerusakan mesin di Jerez dan mengalami kecelakaan di Austria dan Prancis. Mereka juga mengalami kegagalan. Tidak ada yang bisa melewati musim 2020 tanpa kesalahan. Bahkan juara dunia Joan Mir juga tercatat tiga kali nirpoin alias tanpa angka.
Beirer menanggapi hal ini. Dia berkata, “Ini adalah situasi baru dimana kami dapat melihat poin di klasemen dan mengklaim bahwa tanpa ini dan kesalahan itu akan ada lebih banyak lagi. Bukan lagi soal naik dari peringkat 15 ke peringkat 11, tapi kita bicara soal juara ketiga di Kejuaraan Dunia MotoGP.”
“Pelajaran dari musim 2020 adalah keteguhan sangat penting saat ini. Mengambil risiko jatuh tidak selalu sepadan. Terkadang lebih baik finis ke-4 dengan lebih aman, daripada kalah dalam pertarungan memperebutkan tempat ke-3. Jika kita mengingat pandangan ini, apa pun akan mungkin terjadi di musim baru. Melihat klasemen Kejuaraan Dunia 2020 memang agak menakutkan. Kami harus mencoba mengulangi kesuksesan tahun sebelumnya dan melakukan beberapa hal dengan lebih baik.”