RiderTua.com – Pol Espargaro: Marc Marquez adalah pembalap nomor 1. Setelah presentasi tim Repsol Honda MotoGP yang digelar Senin (22/2/21), Pol Espargaro mengatakan, “Dia adalah referensi bagi saya dan seluruh pembalap di kelas MotoGP.” Hal ini dia katakan untuk menggambarkan sosok rekan setim barunya Marc Marquez, yang terakhir duduk di atas motor pada Juli 2020 di Jerez. Meskipun awalnya memuji jelas pada akhirnya rekan setim adalah lawan terdekat dengan motor yang setara yang harus dikalahkan..
Pol Espargaro: Marc Marquez Adalah Pembalap Nomor 1
Marc Marquez dan Pol Espargaro telah saling kenal sejak awal mereka ikutan balapan hingga berkompetisi di kejuaraan dunia. Di kelas-kelas kecil mereka adalah rival yang kuat. Pada 2010 Marc Marquez dinobatkan sebagai Juara Dunia 125cc, sementara Nico Terol menjadi runner-up dan Pol Espargaro di tempat ke-3.
Dan pada 2012, Marquez juga menang melawan Pol Espargaro di Kejuaraan Dunia Moto2. Kini kedua pembalap tersebut merupakan bagian dari tim pabrikan Repsol Honda MotoGP.
Namun, pendatang baru itu harus bersabar sebelum dia benar-benar berbagi garasi dengan juara dunia 8 kali itu. Marc Marquez telah mengkonfirmasi membatalkan partisipasinya dalam tes Qatar dan sejauh ini dia belum memberikan tanggal spesifik untuk balapan comebacknya.
“Balapan pertama di Qatar adalah tujuan saya. Jika itu tidak berhasil, maka balapan yang kedua. Jika itu juga tidak berhasil, maka balapan yang ketiga di Portimao,” kata pembalap berusia 28 tahun itu.
Sementara itu, Pol Espargaro merasa khawatir bahwa waktu 5 hari tes sebelum dimulainya musim terlalu singkat untuk mempersiapkan RC213V. Namun pada saat yang sama, dalam presentasi tim yang digelar pada hari Senin, dia juga menegaskan bahwa Honda mengharapkan pembalap pabrikan untuk menang. Untuk melakukan ini, dia ingin belajar dari rekan setimnya itu secepat mungkin.
Lawan Terberat adalah Marc Marquez
Menurut Pol, siapa yang akan menjadi lawan terberatnya di tahun 2021? Pembalap asal Spanyol itu menjawab, “Jika Marc memulai balapan dengan baik di Qatar, dia akan menjadi orang yang harus dikalahkan. Dia nomor 1, meski dia tidak balapan tahun lalu. Pasti sulit dikalahkan. Tercepat di grid. Dia sudah bertahun-tahun. Dia adalah referensi bagi saya dan seluruh pembalap di kelas MotoGP.”
“Kita lihat saja, tapi kita tidak boleh melupakan Suzuki dan Ducati. Para pembalap muda dengan motor ini memiliki bakat yang hebat. Jadi ini akan menjadi musim yang menarik, tapi juga musim yang sulit.”
