Categories: MotoGP

Wah, Konsep KTM RC16: Mesin Sekuat Honda dan Ducati, Sasis Selincah Yamaha dan Suzuki?

RiderTua.com – Konsep KTM RC16 sepertinya akan berusaha mendekati: Mesin sekuat Honda dan Ducati, sasis selincah Yamaha dan Suzuki.. Pit Beirer bos KTM mengukanpkan bahwa dalam meracik motor mereka harus menekankan pada poin mesin yang lebih bertenaga dan masa pakai mesin harus panjang. Selain itu tak ingin kalah dari mesin inline-4 (Yamaha-Suzuki) akan memperbaiki fase menikung..  KTM bekerja keras untuk meningkatkan mesin RC16 MotoGP di semua bagian untuk tahun 2021. Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer mengungkapkan detail dan berbicara tentang motor dan persiapan mereka bertempur musim ini.

Pit Beirer (KTM): Motor Harus Lebih Bertenaga dan Masa Mesin Harus Panjang

Konsep KTM RC16: Mesin Sekuat Honda dan Ducati, Sasis Selincah Yamaha dan Suzuki

Tahun 2020, KTM Factory Racing merayakan tiga kemenangan GP dengan RC16. Sementara Pol Espargaro berhasil menduduki peringkat ke-5 dalam kejuaraan pembalap. Di kejuaraan dunia merek mereka berhasil menyalip pabrikan sekelas Honda, KTM nangkring di peringkat ke-4 di depan Honda. Dan KTM meraih tempat ketiga di kejuaraan dunia beregu. Untuk musim ini, CEO KTM Stefan Pierer dan Hubert Trunkenpolz ingin memperebutkan gelar bersama empat pembalapnya.

Pit Beirer selaku Direktur Motorsport di KTM mengungkapkan jika mereka harus menurunkan motor yang lebih bertenaga ke lintasan bersama tim. Tak hanya itu, masa pakai (keandalan) mesin juga harus diperpanjang. Alasannya, karena mereka sudah tidak memiliki hak istimewa sebagai tim konsesi.

Kini KTM hanya dijinkan menggunakan 7 mesin (tim konsesi diijinkan memakai 9 mesin) per pembalap, untuk digunakan pada 20 balapan di tahun 2021. Tentu saja jika ke-20 balapan yang direncanakan tersebut semuanya sukses digelar. Pada tahun 2020, tiga pembalap KTM yakni Brad Binder, Pol Espargaro dan Iker Lecuona menggunakan 6 mesin. Sementara Miguel Oliveira memakai 7 mesin.

Sekedar informasi, pada tahun 2020, tim pemenang hanya diijinkan memakai 5 mesin dan tim konsesi 7 mesin dalam 14 seri balapan. Tahun lalu yang masuk tim konsesi adalah KTM dan Aprilia.

Para Insinyur Kerja Keras Bikin Motor yang Lebih Baik

Lebih lanjut Pi Beirer menjelaskan, “Ketika kami berbicara tentang meningkatkan motor balap, para pembalap memiliki keinginan yang sama setiap tahun. Mereka merindukan traksi yang lebih banyak, mereka ingin motor tetap dekat dengan garis ideal di tikungan sehingga mereka dapat nge-gas lebih awal saat keluar tikungan.”

“Jadi tidak boleh ada masalah teknis. Kami selalu berdiskusi dengan para teknisi yang sama selama pengembangan lebih lanjut. Departemen elektronik terus mengerjakan ide-ide baru untuk membantu. Para insinyur suspensi mengerjakan perbaikan, seringkali bersama dengan perancang sasis, untuk mempermudah belok dan membuat motor lebih stabil di trek lurus.”

Cornering Speed

“Titik kritis saat menikung adalah selalu berbelok lebih awal dan membuat motor kembali tegak lebih awal. Kami fokus pada area ini. Karena itu adalah momen penting saat kami meningkatkan semua kecepatan untuk lintasan lurus berikutnya saat berakselerasi. Kami sedang bekerja keras untuk itu.”

Beirer melanjutkan, “Pekerjaan tidak pernah berhenti. Karena para insinyur mesin menginginkan lebih banyak tenaga di kisaran kecepatan menengah dan atas serta respons yang lebih baik. Semua spesialis kami menekan kami untuk melakukan perbaikan yang paling beragam. Karena MotoGp adalah kelas yang sangat dinamis. Jika kami tidak membaik selama 3 atau 4 bulan, kami pasti tertinggal, maka kami akan kehilangan pijakan.”

“Kategori ini semakin cepat setiap tahun. Kami harus terus membawa pembaruan ke trek. Jika tidak, kami tidak akan dapat mempertahankan posisi kami saat ini. Itulah hal yang menarik dan hebat tentang olahraga dan kelas ini. Kita tidak pernah tahu cara menemukan peningkatan baru. Tetapi kami akan dan harus menyelesaikannya bersama dengan teknisi kami untuk mengambil langkah maju. Itulah yang membuat kategori ini sangat menarik.”

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024