Home Sepeda Motor Merek Motor Jepang Belum Jualan Motor Listrik?

    Merek Motor Jepang Belum Jualan Motor Listrik?

    RiderTua.com – Memang merek sepeda motor asal Jepang sudah menguasai hampir semua segmen di Indonesia. Tapi rasanya ada yang kurang, yaitu segmen motor listrik yang masih lumayan sepi dari yang diduga. Merek motor Jepang belum mengisi segmen motor EV di Tanah Air meski sudah punya modelnya. Tapi sebenarnya belum bisa dijual secara umum karena beberapa pertimbangan.

    Merek Motor Jepang Belum Mengisi Segmen EV

    Boleh dibilang kalau hampir semua segmen sepeda motor di Tanah Air sudah didominasi oleh merek asal Jepang. Entah itu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan masih banyak lagi. Modelnya juga bermacam-macam, dari model sport sampai skutik yang masih tetap diminati oleh masyarakat.

    Tapi nyatanya masih ada satu segmen yang sama sekali tak diisi oleh produk merek Jepang, yaitu motor listrik. Segmen ini hanya diisi oleh segelintir merek asal Negeri Tirai Bambu, itupun jumlahnya cukup sedikit. Padahal Honda dan Yamaha sudah punya model yang dikenalkan sebelumnya, yaitu PCX Electric dan E-Vino.

    Merek sepeda motor Jepang
    Honda PCX Electric

    Masih Studi

    Sebenarnya baik PCX Electric maupun E-Vino belum dijual layaknya motor biasanya. E-Vino hadir lebih dulu dari PCX E pada tahun 2017 silam, tapi sampai sekarang belum juga terlihat dijual karena Yamaha masih melakukan berbagai studi. Sedangkan Honda hanya menyediakan PCX versi EV sebagai motor sewaan saja.

    Kedua merek ini mengaku masih menunggu hingga ‘waktu yang tepat’ untuk menjual motor tersebut. Mereka juga berharap agar pemerintah bisa segera membangun infrastruktur pendukungnya untuk mempercepat penjualan motor listriknya. Dengan begitu PCX Electric dan E-Vino bisa dijual ke masyarakat.

    Meski kebanyakan motor listrik yang dijual berupa merek asal negara lain, tapi ada satu yang berupa buatan dalam negeri, yaitu Gesits. Setidaknya dengan kehadiran produk tersebut bisa menjadi awal dari era elektrifikasi khusus roda dua. Walau perkembangannya bisa dikatakan lebih lambat ketimbang roda empat di Indonesia.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini