Categories: MotoGP

Rossi Tinggalkan Honda Karena HRC Yakin Motornya yang Hebat, Marquez?

RiderTua.com – Mirip di Ducati seperti dialami Dovi dan Petrucci.. Dilansir media Italia La Gazzetta dello Sport, Alex Briggs mengatakan, Valentino Rossi tinggalkan Honda karena HRC yakin motornya yang hebat. HRC merasa yakin bahwa motor adalah rahasia sukses Honda juara dunia bukan faktor tim Rossi.. Akhirnya tim Valentino ‘Bedol Desa’, seluruh staf teknisnya mengikutinya secara massal… Alex Briggs adalah mekanik kepercayaan Valentino Rossi selama 21 tahun terakhir. Dia kembali mengenang perjalanan karirnya bersama legenda MotoGP, termasuk Mick Doohan. Apakah saat ini dengan Marquez, HRC juga merasa motornya yang hebat?

Rossi Tinggalkan Honda Karena HRC Yakin Motornya yang Hebat!

Rossi Tinggalkan Honda Karena HRC Yakin Motornya yang Hebat

Mulai tahun 2000, Valentino Rossi bergabung dengan tim Honda Repsol.. Pada tahun 2004 di kubu tim Valentino Rossi muncul keputusan untuk pindah ke Yamaha, karena di HRC mereka yakin bahwa motor adalah rahasia sukses. Jeremy Burgess, mantan chief engineer, dan seluruh staf teknisnya mengikutinya secara massal. “Ada perasaan romantis bahwa kami akan dapat mengulangi diri kami sendiri, dan jika situasinya sedikit berbeda, saya pikir kami akan melakukannya. Tidak menang di Ducati membuat frustrasi, seperti beberapa tahun lalu (2015), memiliki pembalap dan motor yang menang dan tidak berhasil”.

Rossi Tinggalkan Honda Karena HRC Yakin Motornya yang Hebat

Kejadian yang mirip dengan di Ducati tahun lalu.. Dovi dan Petrucci pernah berujar bahwa jika menang motor Ducati yang hebat dan jika kalah pembalap yang salah, karena tak bisa beradaptasi.. Menurut mereka, di Ducati motor diatas segalanya, lebih penting daripada pembalap.. Pembalap merasakan tekanan saat mengendarai motor mereka. “Andrea dan saya sering membicarakannya dan dia berkata kepada saya, ‘Jika kamu menang, bukan kamu yang menang, melainkan motornya. Jika Ducati menang itu seolah-olah hanya prestasi Gigi Dall’Inga (motor yang hebat),” kata Petrux..

Pembalap Ducati merasakan tekanan saat mengendarai motor mereka. Apakah hal yang sama dirasakan Valentino dan krunya sehingga memilih hengkang ke Yamaha MotoGP tahun 2004?

This post was last modified on 19 Januari 2021 16:27

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Toyota Alphard Kini Lebih Irit Bahan Bakar Dengan Teknologi Hybrid

RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…

27 April 2024

Jorge Martin : Motor Tidak Ada Getaran!

RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…

27 April 2024

Chery Tingkatkan Kapasitas Produksi Omoda E5!

RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…

27 April 2024

Dua Motor Ducati Baru yang Segera Meluncur di Indonesia!

RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…

27 April 2024

Kawasaki Membawa Bimota ke Superbike: New Bimota by Kawasaki Racing Team WSBK

RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…

27 April 2024

Marc Marquez Kembali ke Honda?

RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…

27 April 2024