Legenda Suzuki Kevin Schwantz: Transfer Brivio Sebuah Langkah Besar!

RiderTua.com – Kevin Schwantz: Transfer Brivio sebuah langkah besar… Legenda Suzuki Kevin Schwantz ikut mengomentari, berita mengejutkan mengenai kepindahan Davide Brivio ke Formula 1. Setelah mengemban tugas sulit yang kemudian sukses membawa tim Suzuki meraih juara dunia MotoGP musim 2020.

Legenda Suzuki Kevin Schwantz: Transfer Brivio Sebuah Langkah Besar

Kevin Schwantz (pemenang GP 25 kali dan juara dunia 500cc tahun 1993) merupakan 1 dari 10 pembalap, yang berhasil memenangkan gelar untuk Suzuki di kejuaraan dunia balap motor. Di sepanjang karirnya, dia tetap setia kepada pabrikan Jepang dari Hamamatsu itu. Pria asal Texas yang kini berusia 56 tahun ini selalu mengikuti up-date berita seputar Kejuaraan Dunia MotoGP dengan cermat.

Setelah merengguk kesuksesan menjadi Juara Dunia MotoGP musim 2020 yang penuh fenomenal (pembalap dan gelar tim), Suzuki harus legowo melepas seorang manajer tim tersukses, Davide Brivio. Berita ini secara resmi dikonfirmasi pada Kamis (7/1/21), setelah terlebih dulu ‘bocor’ sehari sebelumnya. Brivio memutuskan untuk pindah ke Formula 1, menerima jabatan sebagai CEO Alpine F1.

Transfer sensasional, ini pun dikomentari oleh legenda Suzuki, Schwantz. “Suzuki adalah Juara Dunia MotoGP 2020, dan Davide Brivio sekarang meninggalkan tim untuk beralih ke Formula 1. Itu adalah ‘celah’ besar yang perlu diisi.”

“Saya pikir Davide, melakukan pekerjaan yang baik untuk membawa Suzuki kembali ke level kejuaraan dunia. Mereka sudah menunjukkan tren positif ini di musim 2020 yang berjalan tak semestinya. Itu benar-benar merupakan langkah yang besar,” tegas pria Amerika itu dalam pesan video di akun media sosialnya.

“Kamu sudah melakukan banyak hal. Yang terpenting, mereka memilih dua pembalap hebat, mungkin dengan sedikit bantuan dari Jepang juga. Ini bukanlah posisi yang mudah untuk diambil. Saya yakin ada beberapa tim yang ingin berkendara dengan Suzuki tahun depan,” tambah Schwantz.

Ditinggal Brivio Kerja Shinichi Sahara Jadi Berat

Schwantz menggambarkan kabar hengkangnya Brivio sebagai kejutan yang cukup besar. Hal yang sama juga dirasakan manajemen Suzuki, terutama bagi project manager MotoGP Shinichi Sahara.

“Saya pernah membaca artikel bahwa, Shinichi Sahara sampai tidak tahu harus berbuat apa. Dia dan Davide terbiasa berdiskusi, bagaimana tim bisa menjadi lebih baik, bagaimana membantu pembalap dengan lebih baik.”

“Dan Sahara juga mengatakan bahwa, dia dan Davide memiliki pendapat yang sama dalam banyak hal. Kini Sahara-san harus melakukan banyak hal sendirian, itu menjadi pekerjaan besar. Tapi jika ada yang bisa melakukannya, maka Sahara-lah orangnya.”

By the way, dalam beberapa hari terakhir, Schwantz adalah salah satu dari banyak nama yang disebut-sebut sebagai kandidat yang mungkin untuk menggantikan Davide Brivio. Termasuk mantan manajer tim Honda Livio Suppo, kepala kru Alex Rins Manuel Cazeaux dan manajer tim Sky VR46 Pablo Nieto .

Namun juara dunia 1993 itu terlihat tidak begitu menanggapi rumor tersebut. “Saya berharap yang terbaik untuk mereka, dan berharap Suzuki menemukan seseorang yang dapat memimpin tim,” pungkas Schwantz.