RiderTua.com – Joan Mir: Saya hanya butuh teh Chamomile… Pemimpin Kejuaraan Dunia MotoGP itu kini merasa lebih santai, setelah finis ke-10 pada latihan bebas hari Jumat di Valencia. Bahkan jika persaingan dengan pembalap Yamaha, terutama Maverick Vinales, menyebabkan banyak pembicaraan di paddock.
Joan Mir: Saya Hanya Butuh Teh Chamomile
“Saya pikir itu adalah hari yang sulit bagi semua orang karena kondisinya bukan yang terbaik. Itu agak sulit sepanjang hari. Jadi Anda tidak melihat kecepatan yang bisa Anda torehkan. Tapi tujuan utama hari ini adalah, berada di Q2 untuk saat ini,” kata Joan Mir pada Jumat malam usai menjalani latihan bebas.
Pemuncak klasemen kejuaraan dunia MotoGP itu berhasil melakukannya. Dia berada di peringkat 10. “Saya sedikit khawatir karena saya melaju jauh di tikungan pertama di lap terakhir ketika kondisi lintasan jauh lebih baik. Jadi saya melewatkan kesempatan untuk meningkatkan catatan waktu lap saya,” ungkapnya.
“Tapi bagaimanapun, kalau FP3 turun hujan, kami di Q2. Jadi itu bukan hari yang buruk. Saya pikir kami memiliki ruang untuk berkembang. Mari kita lihat, apakah kita bisa bekerja lebih banyak di FP4 besok dalam kondisi sangat kering. Karena sepertinya kita akan menjalani balapan kering pada hari Minggu.”
Fakta bahwa pembalap Suzuki berada di belakang Maverick Vinales di FP1, hampir tidak mengganggu Mir. Dia berkata sambil tersenyum, “Saya melihat bahwa Maverick mengikuti saya. Saya melihatnya di dasbor. Saya tidak ingin berhenti, karena saya berusaha meningkatkan putaran demi putaran.”
“Sangat tidak masuk akal untuk mempelajari seorang pembalap di FP1. Bagaimanapun, dia memutuskan untuk meluangkan sedikit waktu di belakangku. Aku tidak bisa menahan senyum.”
Kejuaraan Pembalap Tak Terpengaruh
Pemimpin klasemen kejuaraan dunia itu tidak ingin membahas fakta bahwa Maverick Vinales akan start dari pit lane pada race hari Minggu. Mir berkata, “Sejujurnya, saya tidak merasa lebih santai tentang itu. Saya mendekati musim secara berbeda tahun ini. Aku tidak peduli dengan yang lain. Saya hanya peduli pada diri saya sendiri dan tentang memberi 100 persen setiap akhir pekan.”
“Tentu saja, saya tidak akan berbohong. Pada hari Minggu saya akan melihat klasemen, tetapi hanya pada hari Minggu. Penting agar saya memberikan 100 persen dalam balapan. Jika saya memberi 100 persen, maka kita semua tahu apa yang bisa saya lakukan. Itulah tujuan utamanya. Menjadi yang terdepan sejauh mungkin pada hari Minggu. dan tidak memperhatikan orang lain. “
Bagaimana juara dunia Moto3 2017 ini, bisa tetap tenang di tengah hiruk pikuk? “Tidak apa-apa, saya hanya minum teh Chamomile sebelum aku pergi tidur. Saya memiliki pelatih mental, saat saya membutuhkannya. Tapi saya pikir saya berada di jalur yang benar. Tentu, saya di bawah tekanan, tapi itu bagian dari pekerjaan saya. Saya menikmati saat ini,” katanya sambil tersenyum.
