RiderTua.com – Sepertinya Aston Martin akan segera diselamatkan oleh merek mobil mewah lainnya, Mercedes-Benz. Sebenarnya ini sudah menjadi pemandangan biasa, karena keduanya sudah lama bekerja sama sejak tahun 2013 lewat saham. Aston Martin akan diselamatkan dari berbagai masalah yang menimpanya selama ini. Entah itu dari hasil penjualan yang anjlok sampai merugi karena kondisi sekarang.
Aston Martin akan Diselamatkan Dari Berbagai Masalah
Selama beberapa bulan terakhir pada tahun ini, Aston Martin mengalami sejumlah masalah yang dihadapi. Seperti hasil penjualan yang anjlok karena kondisi pasar otomotif global menurun drastis. Tentu saja merek ini tak bisa berbuat apapun karena mereka sudah hampir kehabisan cara agar bisa bertahan ditengah situasi tersebut.
Sepertinya itu sudah hampir bisa teratasi dengan pengenalan SUV terbaru DBX kepada konsumen global. Meskipun produksinya belum sepenuhnya dilakukan, tapi merek asal Inggris ini sudah mendapat inden dari konsumennya. Lebih baik lagi, Mercedes-Benz yang kini memegang sebagian saham Aston Martin rencananya akan meningkatkannya lagi.

Dilakukan Bertahap
Memang ini kabar baik bagi Aston Martin, tapi ternyata kenaikan saham yang dipegang Mercy akan dilakukan secara bertahap selama tiga tahun. Kenapa begitu? Ternyata Aston Martin ingin ‘ngutang’ untuk saat ini karena mereka tak punya uang yang cukup untuk sekarang. Mungkin semua dananya hampir terkuras habis karena digunakan untuk pembiayaan pengembangan mobil serta karyawannya.
Tapi sebagai balasannya, Aston Martin mempersilahkan Mercedes-Benz untuk meminjamkan teknologi darinya. Merek mobil James Bond ini dikenal memiliki sejumlah teknologi seperti electric powertrain hingga hybrid. Mereka juga menawarkan bagi platform dengan Mercy, dan selebihnya masih dirahasiakan.
Walaupun Aston Martin masih punya masalah tersebut, Mercy memaklumi hal itu dan melihat ini sebagai rencana jangka panjangnya. Mercedes-Benz menyebut kalau mereka ‘sudah mengamankan akses ke teknologi kelas dunia’ untuk produknya. Sepertinya cukup menarik untuk menanti produk hasil kerja sama antara kedua produsen tersebut.