Pasar Roda Empat Indonesia Pulih Tiga Tahun Lagi?

RiderTua.com – Hingga kini, keadaan pasar roda empat Indonesia sudah agak membaik, walau tak sebaik tahun lalu. Memang dengan kondisi yang masih belum memungkinkan untuk berjualan membuat keadaan menjadi sulit. Pasar roda empat Indonesia memang belum sepenuhnya memulih, tapi mungkin pada tahun mendatang. Ada prediksi yang menyebut kalau kondisi pasar bakal membaik tiga tahun lagi.

Pasar Roda Empat Indonesia Belum Sepenuhnya Memulih

Penjualan mobil di Indonesia sempat ambyar pada bulan April dan Mei ketika kondisi pasar memburuk. Tentu itu membuat banyak produsen kebingungan, karena pemberian diskon harga saja masih belum cukup untuk menaikkan angka penjualan. Sejak bulan Juni, angkanya mulai merangkak naik dan itu sudah membuat produsen dibuat lega.

Kenaikan ini terus meningkat hingga September lalu, dimana tercatat ada pertumbuhan pasar hingga 15,5 persen. Angkanya memang lumayan kecil, jadi sepertinya masih terlalu dini untuk berharap pasar roda empat Tanah Air bisa pulih secepatnya. Dan inilah yang dirasakan oleh Astra Daihatsu Motor (ADM), atau mungkin produsen lainnya.

Tak Bisa Secara Instan

ADM menyebut kalau pasar roda empat takkan pulih begitu cepat, mengingat kondisinya bisa sewaktu-waktu terpuruk seperti bulan April lalu. Tentu inilah yang mulai dikhawatirkan oleh para produsen, sehingga siap atau tidak mereka harus menghadapinya. Dan ada potensi kalau penjualan mobil akan ikut terganggu pula, sehingga menganggu proses kenaikan angka penjualan selama empat bulan terakhir.

Daihatsu memperkirakan paling lambat tahun 2023 mendatang, pasar otomotif Indonesia bakal pulih seperti sediakala. Kenapa 2023? Alasannya yaitu tahun 2021 maupun 2022 diprediksi masih belum cukup untuk mengembalikan kondisi yang terpuruk pada tahun ini. Apalagi kondisinya jauh berbeda dengan tahun 2019 yang hanya dipengaruhi oleh perang dagang dan Pilpres.

Walau prediksinya tak terlalu bagus, tapi itu setidaknya waktu yang cukup bagi produsen mobil untuk memulihkan penjualannya. Sehingga kalau saat itu tiba, maka Indonesia akan kembali menjadi pasar yang berpotensi tinggi bagi produsen otomotif di seluruh dunia.