RiderTua.com – Mercedes-Benz sudah memutuskan bahwa mobil manual takkan disediakan lagi dalam waktu dekat. Tentu saja ini dilakukan demi fokus ke transmisi otomatis alias matik yang lebih praktis ketimbang manual. Mobil manual takkan disediakan Mercy untuk produk terbaru, termasuk model konsepnya. Ini pastinya membuat pecinta ‘tiga pedal’ kecewa berat, tapi apa boleh buat?
Baca juga: Mercedes-Benz GLB dan GLA Diluncurkan di Indonesia
Mobil Manual Takkan Disediakan Mercy Untuk Produk Terbaru
Apa yang diputuskan oleh Mercedes-Benz ini sebenarnya sudah dijalankan oleh produsen mobil lainnya sejak lama. Contohnya Ferrari dan Lamborghini yang tak menyediakan transmisi manual untuk sejumlah produk terbarunya. Masih ada produsen lainnya yang akan mengikuti jejak kedua merek tersebut, dan salah satunya adalah Mercedes-Benz.
Merek asal Jerman tersebut sudah memutuskan takkan menyediakan transmisi manual untuk produk terbarunya dalam waktu dekat. Meski tak dijelaskan secara spesifik kapan itu akan terjadi, tapi Mercy mengaku kalau keputusan ini dirasa sangat efektif. Karena biaya pengembangan mobil matik disebut lebih murah dari manual, jadi Mercy bisa menghemat pengeluaran.
Mulai Ditinggalkan
Selain meninggalkan transmisi manual, Mercedes-Benz juga berencana untuk mengurangi ukuran mesin serta platform-nya secara substansial. Artinya mesin yang akan dipakai oleh produk Mercy terbaru bakal lebih kecil dari yang sekarang, tapi efisiensi bahan bakarnya lebih hemat. Terlebih strategi ini cocok dengan tujuan mereka untuk mengembangkan produk ramah lingkungan.
Mercedes-Benz belakangan ini makin rajin mengembangkan mobil ramah lingkungan, dari hybrid hingga full electric. Mobil jenis ini memang lebih cocok memakai transmisi otomatis karena pengunaannya lebih simpel dari manual. Tak perlu oper gigi, tinggal menekan pedal gas dan rem sehingga tak terlalu merepotkan.
Kini sudah ada satu lagi produsen yang takkan membuat mobil manual lagi setelah Lamborghini dan Ferrari. Tapi tenang, masih ada kok merek yang menjual mobil manual, dari Porsche, Aston Martin, Nissan, Mazda, hingga Honda. Meski demikian, tak dipungkiri kalau suatu saat nanti mobil manual akan berkurang populasinya di seluruh dunia dan terancam ‘punah’.