Yamaha Recall Ribuan Motornya Karena Masalah Reflektor

RiderTua.com – Yamaha mengumumkan recall ribuan motornya karena masalah pada bagian reflektor. Mungkin terdengar sepele, namun merek sepeda motor ini harus tetap melakukannya agar tak menganggu kenyamanan penggunanya. Yamaha recall ribuan motornya yang kebanyakan berupa model YZF, MT, bahkan NMAX. Masalah ini bisa jadi menyebar ke negara lain termasuk Indonesia.

Baca juga: [New] 2021 Yamaha WR250F

Yamaha Recall Ribuan Motornya Model YZF Bahkan NMAX

Yamaha melakukan penarikan 78 ribu motornya setelah ditemukan masalah pada bagian reflektor. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memang ini terdengar sepele, namun Yamaha harus mengganti komponennya karena tak sesuai standar. Reflektor tersebut dapat memantulkan cahaya yang tak merata, sehingga nampak tak fokus.

Untuk bisa mengatasi masalah ini, maka Yamaha akan mengganti bagian bermasalah tersebut dengan reflektor yang sesuai standar. Bagian ini akan digantikan pada model seperti YZF-R25A, YZF-R3A, MT-250, MT-25A, MT-320, dan MT-03A. Lalu tiga model lainnya seperti tiga varian NMAX yang terdiri dari jenis 125, 150, dan 350 juga ikut kena imbasnya.

Bisa Terdampak

Total ada sekitar 78 ribu unit sepeda motor dari model YZF, MT, dan NMAX yang terdampak, dengan tahun produksi 6 Oktober 2014 sampai 1 April 2019. Tentu itu jumlah yang sangat banyak, mengingat Yamaha cukup terkenal di kampung halamannya. Terlebih untuk NMAX, yang notabene menjadi skutik favorit disana, seperti di Indonesia.

Yamaha sudah mengajukan recall ini kepada pihak Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang. Mereka akan memberi pemberitahuan penarikan kepada pemilik motor yang terdampak. Perbaikan bisa dilakukan di dealer tanpa dipungut biaya apapun, dengan waktu penggantian reflektor tak membutuhkan waktu cukup lama.

Karena ada NMAX yang masuk didalamnya, maka negara lain seperti Indonesia bisa jadi ikut kena dampaknya. Tapi entah seberapa besar kemungkinan recall tersebut bakal terjadi, mengingat skutik ini diproduksi lokal. Terlebih karena bagian yang bermasalah cukup ‘sepele’, mungkin agak sulit untuk melakukan recall di Tanah Air karena dianggap tak terlalu berbahaya.