Kick-off MotoGP Jerez Diwarnai Sidang 2 ‘Anak Nakal’ Sergio Garcia dan Fabio Quartararo

RiderTua.com – Kick-off MotoGP Jerez diwarnai sidang 2 ‘Anak Nakal’ Sergio Garcia dan Fabio Quartararo. Hearing ( sidang) ini dilakukan karena mereka disinyalir melakukan pelanggaran regulasi selama latihan di sirkuit balap. Sergio Garcia ( umur 17 tahun) masih muda dan memiliki banyak waktu untuk belajar, wajar bila sedikit bandel. Namun Quartararo levelnya kini sebagai ‘Anti Marquez’ banyak sorotan dan serangan di luar lintasan yang akan menjegalnya.. Tidak bisa bertindak sesuatu yang dianggap ‘mencurangi’ aturan dll oleh rivalnya… Infonya dia juga dilaporkan oleh tim lawan, jelas bagi Fabio dia tidak bisa sembarangan lagi dalam bertindak…

Kick-off MotoGP Jerez diwarnai sidang 2 ‘Anak Nakal’ Sergio Garcia dan Fabio Quartararo

Banyak yang menyebut kasus ini dengan Quartergate atau Fabiogate. Sidang dijadwalkan pada saat dimulainya kejuaraan dunia MotoGP di Jerez. Dugaan sementara adanya pelanggaran aturan dalam latihan. Dimana tujuan utama semua pembalap menjalani latihan adalah untuk tetap fit. Sehingga berpacu dengan motor dengan ‘spek berlebihan’ tidak diperkenankan..

Meskipun tidak disebutkan secara resmi, pembalap Moto3 Spanyol diagendakan disidang adalah Sergio Garcia.. Meskipun tidak ada yang peduli tentang pembalap muda ini. Masih anak-anak dan hampir semua pembalap Moto3 adalah ‘nakal dan selalu membuat kesulitan’. Dimana pada usia 17 tahun Garcia masih memiliki banyak waktu untuk belajar. dan memperbaiki diri..

Namun dalam kasus Fabio, itu berbeda. Bukan hal sepele karena tahun ini dan di masa mendatang dia dianggap sebagai penantang terberat bagi pembalap MotoGP Marc Marquez. Jadi jika dia mendapat masalah, itu sangat berisiko mendapat serangan keras dari lawan, jika dinilai tidak adil atau menguntungkan salah satu fihak.

Pelanggaran Kecil

Menurut laporan yang belum dikonfirmasi ini, Quartararo secara pribadi menguji Yamaha R1 di sirkuit Paul Ricard pada bulan Juni sebenarnya bukan pelanggaran aturan. Karena diperbolehkan dan tes itu tidak dirahasiakan. Masalahnya: Motor itu adalah R1 yang disempurnakan oleh Tech Solutions, termasuk (mungkin) pemakaian elektronik superbike, sebagaimana di pakai dalam kejuaraan nasional superbike Prancis.

Pelanggaran ini sebenarnya relatif kecil, orang akan berpikir, mengingat perbedaan kecil, meskipun penting, antara motor produksi dan mesin superbike. Dan bahkan sangat jauh jika dibandingkan dengan prototipe MotoGP. Namun tetap saja bisa diartikan sebagai keuntungan yang tidak adil saat latihan..

Hukumannya?

Ada kemungkinan hukuman yang bisa saja dikenakan dan itu akan menghambat laju Fabio menantang Marquez. Seperti hukuman ride-through yang dialami Cal Crutchlow di MotoGP Argentina 2019. Cal Crutchlow dikenakan ride through penalty, karena dituduh melakukan jump start. Siapa yang tahu seberapa berat sanksi FIM yang dikenakan pada Fabio nantinya?..

Namun ada beberapa pengamat MotoGP yang mendapat informasi bahwa Fabio akan lolos dengan hukuman ringan. Lagipula, tidak ada yang dirahasiakan dan tak ada part yang diuji saat latihan. Bahkan Quartararo dan Tech Solutions membagikannya foto dan video di kanal media sosial mereka, tidak ada rahasia. Oleh karena itu, ‘niat curang’ sulit untuk diasumsikan. Namun demikian: Sampai putusan diumumkan, tidak ada yang tahu persis apa yang akan terjadi.

Takaaki Nakagami berlatih di Twin Ring, Motegi menggunakan Honda CBR1000RR-R Fireblade. Ada Johann Zarco yang infonya memakai motor superbike spek rendah.. Valentino Rossi dan seluruh VR46 Riders Academy berada di Misano, apakah R1 yang mereka gunakan benar-benar mematuhi aturan?.. Apakah spek motor Fabio jauh lebih kencang bagi bumi langit dari superbike-superbike itu? .. Semua akan menjadi rumit jika masalah ringan ini di besar-besarkan.. Kasus Quartararo akan menjadi sebuah cerita dan terlihat seperti membuka kotak Pandora.