RiderTua.com – Beberapa saat lalu, Mazda mengenalkan generasi terbaru dari mobil pikap andalannya, BT-50. Model ini tak lagi menggunakan basis Ford Ranger, melainkan Isuzu D-Max. Memang setelah hubungannya dengan Ford ‘putus’, Mazda kemudian menggandeng Isuzu. Lalu kenapa harus Isuzu ketimbang Toyota atau merek lainnya?

Baca juga: Mazda Kenalkan All New BT-50, ‘Kembarannya’ Isuzu D-Max !
Setelah Ford Mazda Menggandeng Isuzu
Sebenarnya sebelum bekerja sama dengan Isuzu, Mazda sudah lama ‘menjalin hubungan’ dengan Toyota. Bahkan keduanya sudah membangun pabrik mereka di Amerika Serikat. Lalu kenapa Mazda tak menggandeng Toyota dalam pengerjaan All New BT-50?
Ternyata Mazda sempat berbincang dengan Toyota soal pengembangan BT-50 model terbaru sejak lama. Namun mereka menemukan masalah dimana daur hidup model Toyota di segmen pikap tak sesuai dengan apa yang Mazda inginkan. Sehingga keduanya mulai melirik Isuzu sebagai partner mereka dalam pengembangan tersebut.
BT-50 dan D-Max
Kerja sama Mazda dengan Isuzu sepertinya berjalan sesuai rencana, dengan merek kendaraan komersil tersebut yang memproduksi All New BT-50. Jadi Mazda tak perlu repot-repot menggunakan fasilitasnya, dan bisa digunakan untuk memproduksi mobil penumpangnya. Sementara Isuzu yang menggarap BT-50, termasuk kembarannya, D-Max.
Sepertinya terdengar menarik, dan terdengar agak ironis juga. Karena Ford kini menggandeng Volkswagen dalam pengerjaan All New Amarok yang juga berupa mobil double-cabin pick-up. Amarok akan menggunakan basis dari Ranger, layaknya BT-50 pada generasi sebelumnya.
Model tersebut baru dijual mulai tahun 2021 mendatang. Kalau saja Amarok dijual secara global, maka persaingannya dengan BT-50 akan menjadi semakin seru. Jika terjadi, maka Ranger-Amarok dan BT-50-D-Max akan beradu siapa yang menjadi jagoan di kelasnya.