
RiderTua.com – Seharusnya tiap musim Lebaran di Indonesia, mobil bekas bisa terjual cukup banyak. Namun dengan kondisi yang kurang menentu akhir-akhir ini, membuat semuanya ‘kacau’. Apalagi penjualan mobil bekas (mobkas) sudah menurun bahkan dalam ‘musim tahunan’ ini. Walau masih ada yang bertahan ditengah keadaan tersebut.

Baca juga: Kenapa Mobil Mid-Engine Kini Jarang Dijumpai ?
Penjualan Mobkas Menurun
Memang dari tahun ke tahun, ‘tradisi’ membeli mobil bekas sudah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tak peduli itu lama atau baru, konsumen pasti membeli mobil untuk mudik ke kampung halaman. Atau mungkin hanya untuk tampil keren.
Tapi semuanya berubah sejak kondisi di semua sektor industri nasional terpuruk belakangan ini. Terpuruknya perekonomian sudah berimbas pada industri manapun, termasuk otomotif. Bisa terlihat dari hasil penjualan, entah itu mobil baru atau lama, menjadi terpuruk.
Mobkas MPV Kurang Laris?
Tapi ada yang menarik dari penurunan mobil bekas, karena yang paling parah terdampak yaitu jenis low MPV. Artinya, model seperti Avanza dkk mengalami penurunan 50 hingga 60 persen. Tentu itu hasil yang cukup buruk, lalu bagaimana dengan jenis lainnya?

Sementara itu, untuk mobkas jenis mewah seperti Fortuner dan Alphard malah turun hingga 30 persen. Padahal harga mobil ini masih lebih mahal dari LMPV, bahkan meski sudah menjadi mobil bekas. Mungkin segmen kelas atas tak terlalu terpengaruh oleh kondisi sekarang, tapi tidak untuk segmen menengah ke bawah.
Mungkin musim Lebaran tahun ini akan menjadi yang terburuk bagi pasar mobil bekas. Banyak yang berharap agar semuanya segera berakhir dan mereka bisa berjualan mobil seperti sediakala.