
RiderTua.com – Setelah krisis ekonomi hebat tahun 2008, Kawasaki keluar dari MotoGP setelah musim 2009 dengan alasan biaya. Dua tahun kemudian Suzuki juga mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP, sebelum kembali lagi ke grid pada akhir 2014. Manajer tim Davide Brivio tidak takut Suzuki akan mengulangi perpisahan yang sama, baru-baru ini dia menekankan masalah itu pada media… Suzuki keluar dari MotoGP? bos tim Suzuki angkat bicara!
Suzuki Keluar dari MotoGP? Bos Tim Suzuki Angkat Bicara!

Dengan kondisi luar biasa tahun ini akibat krisis kesehatan yang berdampak pada laju ekonomi. Manajer tim Suzuki, Davide Brivio juga harus menemukan cara untuk memangkas biaya untuk proyek MotoGP setelah krisis. Namun, dia tidak takut kalau Jepang akan keluar dari MotoGP.
Manajer tim Davide Brivio melihat fakta bahwa manajemen Suzuki telah memperpanjang kontrak dua pembalap MotoGP Alex Rins dan Joan Mir selama dua tahun hingga akhir 2022. Itu adalah sebagai tanda positif untuk kelanjutan proyek MotoGP. Karena, seperti semua program motorsport lainnya, ini harus dilewati dalam perjalanan krisis saat ini.

“Ini adalah berita fantastis bahwa kami telah memperpanjang kontrak dengan Alex dan Joan selama masa-masa krisis ini, karena pimpinan Suzuki menyetujui langkah ini beberapa minggu yang lalu. Saya menganggap itu pertanda baik bahwa kita membuat keputusan ini dalam situasi yang sulit saat ini. Itu membuat kita melihat ke masa depan dengan percaya diri. Karena itu berarti perusahaan ini berniat untuk melanjutkan MotoGP,” kata Brivio..
Namun bos tim itu tetap diminta harus mengencangkan ikat pinggang alias berhemat. “Kami diminta oleh Suzuki untuk menjaga anggaran tetap rendah tahun ini dan mencoba memangkas biaya. Di satu sisi, itu tidak sulit, karena jika kita tidak melakukan perjalanan dan balapan, kita juga menghabiskan lebih sedikit uang.
“Tetapi apakah itu cukup atau tidak, masih tidak jelas. Kami terus berhubungan dengan manajemen Suzuki dan mencoba memperkirakan berapa biayanya tahun ini. Saya pikir semua orang akan memiliki anggaran lebih sedikit tahun ini dan mungkin tahun depan juga,” pungkas sang manajer tim biru itu.