RiderTua.com – Sejak pandemi merebak di seluruh dunia, banyak yang menebak kalau penjualan mobil bisa ikut terpengaruh. Atau dalam kondisi terburuk, hasilnya bisa anjlok. Ternyata itu terbukti sekarang, dengan hasil penjualan mobil yang turun 39 persen di bulan Maret secara global. Bisa saja akan terus menurun untuk bulan ke depannya.
Baca juga: Penjualan Brio Bulan April 2020 Masih Bisa Selamatkan Honda
Hasil Penjualan Mobil Turun
Dari data yang dikumpulkan oleh JATO Dynamics, mobil yang terjual di seluruh dunia hanya mencapai 5,55 juta unit. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ternyata menurun hingga 39 persen. Hasil ini tentu saja cukup memburuk, dan mungkin akan terus menurun.
Bahkan JATO mengatakan kalau mereka belum pernah melihat penurunan penjulan yang begitu drastis akibat dampak pandemi. Itupun dalan hal penjualan per bulan secara year-to-year. Hasil itu juga lebih buruk dari tahun 2008 silam, dimana saat itu terjadi krisis ekonomi global.
Penjualan Kuartal Pertama Ikut Turun
Tak hanya penjualan per bulannya saja, tetapi per kuartalnya. Ada 17,42 juta unit mobil yang terjual selama periode tersebut, menurun 26 persen dari tahun lalu. Padahal seharusnya bisa menjual hingga lebih dari 20 juta unit.
Memang tak hanya dampak dari pandemi yang menyebabkan ini terjadi. Banyak produsen mobil yang memilih untuk menutup pabriknya untuk mencegah pandemi semakin memburuk. Walau mereka harus rela penjualannya menurun karena tak bisa berjualan atau membuat mobil meski hanya sementara.
JATO belum bisa memprediksi kapan penjualan bisa memulih. Tapi kalau pandemi sudah berakhir, maka disinilah produsen mobil kembali ‘ngegas’ lagi menjual produknya.
