RiderTua.com – Mobil – Beberapa saat yang lalu, Honda mengumumkan bahwa BR-V harus mundur dari India. Ini karena mobil low SUV tersebut terbentur dengan aturan emisi yang berlaku disana. Lalu seberapa ketatnya aturan tersebut jika dibandingkan dengan Indonesia? Seberapa ketatnya aturan emisi di India.
Baca juga: Honda ‘Suntik Mati’ BR-V di Negara Ini, Kenapa ?
Seberapa Ketatnya Aturan Emisi di India ?
Melansir otosia.com (06/04/2020), pemerintah India memberlakukan aturan BS6 yang cukup ketat. Bahkan aturan emisi ini setara dengan Euro 6 yang belum berlaku di seluruh dunia. Sepertinya jauh lebih ketat dari Euro 1 hingga 5, yang sebagian masih diberlakukan di beberapa negara termasuk Indonesia.
Lalu kenapa harus setingkat dengan Euro 6? Ini mungkin ada kaitannya dengan tingkat emisi di India yang semakin mengkhawatirkan. Tercatat beberapa kota disana menghasilkan emisi cukup banyak. Terutama dari kendaraan pribadi yang jumlahnya terus meningkat.
Tentu semua produsen otomotif tak terkecuali harus mengikuti aturan tersebut. Sehingga tak heran jika kebanyakan mobil disana sudah ramah lingkungan, seperti hybrid. Meskipun ada juga yang masih mengandalkan bensin, tapi mesinnya sudah sesuai standar.

Untuk masalah pada BR-V, memang mesinnya tak berstandar BS6. Terlebih Honda tak bisa membuat mesin yang sudah berstandar, mungkin karena terkendala pengembangannya. Ditambah lagi dengan penjualannya yang terus anjlok dari bulan ke bulan.
Indonesia masih belum mencapai Euro 6, dan masih dalam transisi ke Euro 4. Memang cukup lamban, tapi kebanyakan mobil yang masih beredar berstandar Euro 2 bahkan lebih ke bawah lagi. Entah kapan aturan emisi terbaru bisa disahkan, mengingat kondisi saat ini masih belum kondusif.