
RiderTua.com – Livio Suppo adalah sosok penting di paddock MotoGP, menempati posisi strategis di dua tim besar MotoGP: Ducati dan Repsol Honda. Setelah pensiun sekarang dia tidak terikat dengan siapa pun dan karena itu dapat berbicara tentang peristiwa besar di masa lalu. Dia bercerita tentang drama musim 2015. Sebuah teori konspirasi atau persekongkolan dimana Jorge Lorenzo yang didaulat sebagai juara dunia, dibalik itu ada usaha Marc Marquez gagalkan gelar ke-10 Valentino Rossi…

Marc Marquez gagalkan gelar ke-10 Valentino Rossi
Dari penuturan versi Suppo faktanya menunjukkan: Marc Marquez melakukan segalanya untuk mencegah Rossi memenangkan gelar kesepuluh.
Memang itu peristiwa lima tahun yang lalu, tetapi tidak ada penyelesaian. Karena masih terbawa hingga musim ini, selalu mewakili hubungan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez … Faktanya itu adalah momen dimana tahun 2015, Valentino Rossi berada dalam posisi untuk memenangkan gelar kesepuluh, gelar fenomenal untuk Valentino. Selisih poin Rossi-Lorenzo adalah 5 poin, sementara Marc Marquez jauh dari peluang juara dunia, dengan selisih 83 poin..
Yang kita ingat adalah pernyataan Valentino Rossi (Yamaha) di konferensi pers Grand Prix Malaysia, menuduh Marc Marquez (Honda) membantu rekan senegaranya Lorenzo (Yamaha). Atau lebih tepatnya merekayasa untuk memastikan untuk menggagalkan tujuan Rossi menjadi juara dunia. Lalu saat balapan yang kita tahu, ada insiden yang terjadi di sana, drama sanksi berlanjut di Valencia, dimana dengan hukuman itu memudahkan Lorenzo mendapatkan mahkotanya..

Suppo Usulkan Menarik Pembalap Honda
Livio Suppo berada di tim Honda saat itu, ibarat sebagai pelaku dari cerita itu.. Pertama-tama, semua ini dimulai dari GP Australia sebelum seri Sepang. Selama balapan ini, Valentino Rossi memperkirakan bahwa Marc Marquez secara sadar telah memperlambatnya..
Pertarungan antara Rossi dan Marquez saat itu diibaratkan antara “Juara Baru melawan Singa Tua”. Suppo mengatakan setelah insiden di Phillip Island, di Valencia akan ada ketegangan besar, setelah Rossi mendatangi Honda malam sebelumnya. Suppo menyarankan kepada Nakamoto agar Marquez dan Pedrosa hanya melakukan satu putaran dan ditarik kembali ke garasi. Itu artinya pembalap Honda tidak ikut race.. Tujuannya melindungi Marquez agar tidak tidak ikut dalam kericuhan antara Rossi dan Lorenzo..
Namun yang terjadi sebaliknya.. Jika Nakamoto, menarik pembalapnya kemungkinan besar Rossi menjadi juara dunia MotoGP 2015 unggul dua poin atas Lorenzo di akhir musim. Ditambah Rossi harus start dari posisi belakang setelah mendapat hukuman.
Di akhir balapan akhirnya Marc Marquez berada di posisi yang sangat disalahkan, dia terlihat turun mentalnya.. Namun menurut Suppo apa yang dilakukan Marquez beberapa pekan sebelumnya manusiawi, dia hanya melakukan apa yang harus dilakukan, tutup Suppo.
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP 5):
- Putut Maulana: Gamer eSport Asal Indonesia yang Kasih Bocoran Setup Motor Alex Marquez!
- Livio Suppo: Stoner Mengacaukan Rencana Honda!
- Andrea Dovizioso Tantang Marquez Tukar Motor Honda dengan Ducati, Berani?
- Situasi Sulit, Tempat Valentino Rossi di Petronas Diambil Lorenzo?
- Selamat Jalan Indy Munoz, Pembalap Cantik Ini Meninggal dalam Kecelakaan Tragis
Pakai opini pribadi, idola loe yg cengeng smp dorna minta honda tdk buka data telemetrinya
Gw selalu baca artikel lu sebelumnya dan ok ok aja, tp kali ini apa yg lu sampaikan terpengaruhi sama nafsu untuk membela idola, gw sebelum sini udah liat punya wak haji topik, disitu dia tulis runutan kejadian yg di ceritain suppo.. sedikit melenceng dengan cerita apa yg lu tulis di atas bor.. //////93
Gara2 insident ini gue yg tadinya idolain mm…jd ga respect lg..next kalo rossi pensiun udah ada idola baru,walau mungkin ga sefenomenal mm..f 1/4