RiderTua.com – Meskipun kapan dimulainya balapan MotoGP belum ada kepastian, namun setiap tim tentunya tidak sepenuhnya libur. Bahkan hanya demi mengatur sebuah strategi, hal ini penting jika sewaktu-waktu balapan dimulai lagi. Fabio Quartararo akan menjadi pembalap yang mungkin akan banyak mendapat sorotan, sebagai penantang juara dunia. Bahkan Marquez secara terang-terangan mewaspadai bocah ajaib itu.. Namun Fabio masih memiliki kelemahan… Maka, Zeelenberg atur strategi agar Fabio Quartararo bisa kalahkan Marquez..
Zeelenberg Atur Strategi Agar Fabio Quartararo Bisa Kalahkan Marquez
Terbukti bahwa tahun lalu, Fabio merusak peta kekuatan pembalap MotoGP, dia sudah mengguncang kubu Yamaha. Dia juga membangunkan semangat tempur pasukan Yamaha. M1 terbukti cepat saat dia pacu… Berkat prestasinya yang lumayan apik dia diganjar kursi tim resmi tahun depan…
Faktanya meskipun performanya bagus, dia tetap harus dipoles agar semakin cantik..eh.. semakin ngacir.. Pembalap Prancis itu masih memiliki ruang untuk perbaikan. Dan Wilco Zeelenberg, menganalisis apa kekurangan anak didiknya itu…
Strategi Wilco Zeelenberg
Wilco Zeelenberg adalah salah satu arsitek yang membuat Jorge Lorenzo berhasil meraih tiga gelar dunia di Yamaha. Dia meninggalkan tim resmi untuk bergabung dengan Petronas sebuah tim satelit di pabrikan Iwata.
“Sudah dipastikan Fabio bisa membuat catatan waktu yang sangat baik, tetapi dia kadang-kadang dalam kesulitan ketika motor tidak seperti yang diharapkan pada saat awal balapan (paruh pertama). Jadi kami mencoba mencari pengaturan (set-up) untuk membuatnya merasa lebih baik dengan motor sejak awal balapan, baik dengan ban baru dan kondisi tangki penuh”.
Fabio adalah harapan tim garputala untuk menjegal dominasi Marquez. Bahkan saat ini dia mendapat dukungan penuh dari markas besar Yamaha.. Dengan peralatan full spek pabrikan diharapkan nantinya akan tampil bagus…
Wilco kemudian berbicara tentang rekan Fabio..” Franco Morbidelli, mengerti bahwa dia masih harus meningkatkan level permainannya dan menganalisis lebih presisi lagi dengan lebih banyak parameter. Khususnya fakta mengapa dia selalu mengalami kesulitan di tengah balapan dan kehilangan sensasi dengan motornya. Inilah dua poin yang menjadi fokus kami. “
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP 5):
- Selamat Jalan Indy Munoz, Pembalap Cantik Ini Meninggal dalam Kecelakaan Tragis
- Kenapa Rossi Sebut Baju Balap Honda-nya Ini Aneh?
- ‘Luka Lama’ Rossi dan Marquez di 2015 Diungkit Mantan Bos Honda Ini
- Ketika Senjata Eksotis Ducati ‘Desmodromic Valve Control’ Dibungkam!
- Livio Suppo: Honda Tidak Sopan Terhadap Alex Marquez dan Pedrosa Terlihat Aneh di KTM
