RiderTua.com – Tim Borgo Panigale gagal mengkonfirmasi status juaranya pada tahun 2019, bahkan menderita beberapa kemunduran yang hebat melawan Yamaha dan Suzuki. Apa yang bisa dikaitkan dengan penurunan ini?.. Loris Capirossi mengatakan: Ducati sulit juara dunia bukan karena kepergian Lorenzo, Marquez lah penyebabnya…
Secara teknis, masalah utama yang dihadapi tim merah Ducati bukan pada mesin. Namun bagaimana usaha tim itu menahklukkan tikungan yang merupakan kelemahan berkelanjutan sejak lama.. Mungkin dengan merekrut Lorenzo di 2018 kita beranggapan pembalap Spanyol itu akan membawa pengaruh terhadap ‘cornering speed’ Desmosedici. Bahwa proyek menjinakkan Ducati ditikungan itu akhirnya ‘setengah jadi’ akibat hengkanya Lorenzo ke Honda di 2019.. Namun hal itu dibantah oleh mantan pembalap Ducati, Loris Capirossi.. Dimana di 2016 dia berhasil peringkat ke-3 dunia dengan GP6.
Apakah kepergian Lorenzo ke Honda merupakan penjelasan lain tentang kemunduran merek Italia itu pada 2019?.. Loris Capirossi menjawab: “Tidak, saya tidak berpikir begitu. Saya juga yakin bahwa untuk Ducati tanggung jawab pengembangan motor adalah Dovizioso. Lorenzo tentu saja berusaha memodifikasi Desmosedici, tetapi ini hanya menyangkut gaya balapnya. Tidak ada yang lain”.
Jadi meskipun Lorenzo berhasil menang 3 kali dengan motor Ducati di tahun 2018 (GP Italia, Catalunya dan Austria) jika yang memakai pembalap lain, modifikasi itu tidak akan bekerja.. Singkat kata, kepindahan Lorenzo ke Honda tidak mewariskan motor yang mudah dikendarai oleh pembalap Ducati lainnya.
Skuat Ducati sedang bekerja untuk mengambil langkah terakhir yang memungkinkan menghentikan laju Marc Marquez. Andrea Dovizioso telah menegaskan kembali dirinya sebagai runner-up MotoGP tiga musim berturut-turut. Danilo Petrucci setelah kemenangan di Mugello, mengecewakan.
Menurut Capirossi, Ducati adalah pabrikan yang hebat. Mereka masih punya motor yang kompetitif. Petrucci yang merupakan ‘rookie’ di tim resmi belum berhasil mengatasi tekanan dengan baik. Adapun Dovizioso, memiliki kecepatan yang baik … Namun, dia harus menghadapi Marquez yang sedikit banyak menurunkan semangatnya. Marc sangat sulit dikalahkan saat ini. Tahun depan Ducati banyak melakukan inovasi pada motor 2020, tetapi masalah utama mereka tetap Marc Marquez. Jika Marc tidak ada di sana dalam dua musim terakhir, Ducati akan memenangkan kejuaraan dua kali berturut-turut.
This post was last modified on 11 Januari 2020 15:20
RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…
RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
Leave a Comment