Home Otomotif Nissan Indonesia Tutup Pabriknya, Pertanda Apa ?

    Nissan Indonesia Tutup Pabriknya, Pertanda Apa ?

    Pabrik Nissan di Jepang Diijinkan Produksi Lagi

    Pabrik Nissan di Jepang Diijinkan Produksi Lagi

    RiderTua.com – Kabar buruk datang dari Nissan, dimana produsen mobil ini sudah menutup salah satu pabriknya di Indonesia. Dua pabrik tersebut berlokasi di Purwarkarta, Jawa Barat. Memang salah satunya sudah tidak memproduksi lagi. Nissan Indonesia tutup pabriknya, pertanda apa.

    Baca juga: Nissan Mulai Jualan Mobil Listrik di Indonesia, Tapi…

    436 all new nissan livina debut global di jakarta

    Nissan Indonesia Tutup Pabriknya, Pertanda Apa ?

    Seperti yang diketahui sebelumnya, Nissan Motor Indonesia (NMI) sudah tak memproduksi mobil sejak bulan Februari lalu. Produksi mobil yang dilakukan tercatat terjadi pada bulan sebelumnya. Dimana Nissan memproduksi 96 unit Grand Livina (pre-facelift) dan 84 unit X-Trail.

    Livina generasi kedua kini diproduksi oleh Mitsubishi. Memang karena Livina dan Xpander saling berbagi platform. Apalagi keduanya masuk dalam aliansi, bersama Renault di dalamnya.

    Mungkin inilah sebabnya mengapa produksi Livina secara domestik dihentikan. Tapi alasan lebih jelasnya masih misteri, karena NMI sendiri belum mau berkomentar banyak. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya jika keadaan seperti ini tetap berlanjut.

    nissan grand livina special version 2018
    Nissan Grand Livina ‘pre-facelift’ sempat diproduksi di Indonesia (Foto: RajaMobil.com)

    Dengan tutupnya pabrik tersebut, maka kini hanya menyisakan satu pabrik saja. Pabrik tersebut merupakan lokasi produksi mobil dengan merek Datsun. Beberapa model seperti Go dan Go+ Panca, serta Cross, diproduksi disana. Sehingga jika ingin membawa mobil baru, Nissan harus mendatangkannya dari luar negeri.

    Pada akhir Juli lalu, Nissan diketahui melakukan PHK besar-besaran terhadap 12.500 pekerja di beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan setelah net income-nya turun hingga 95 persen. Mungkin ini terkait dengan kasus yang menimpa mantan CEO Nissan, Carlos Ghosn.

    Referensi: Detik.com (23/09/2019)

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini