RiderTua Mobil – Era kendaraan listrik di Indonesia masih belum terasa. Namun beberapa produsen otomotif sudah mengenalkan produk listriknya ke masyarakat. Memang mobil listrik belum bisa dijual untuk saat ini. Ini tantangan di Indonesia yang harus dihadapi produsen mobil listrik.
Baca juga: Nasib LCGC di Indonesia Setelah Muncul Mobil Listrik
Ini Tantangan di Indonesia yang Harus Dihadapi Produsen Mobil Listrik !
Banyak konsumen Indonesia yang sudah tak sabar ingin segera membeli mobil listrik. Tetapi harganya yang sangat mahal membuat orang urung membelinya. Ini karena mobil listrik kena pajak mobil mewah.
Memang jika pemerintah memberi insentif untuk kendaraan ramah lingkungan, maka harganya bisa setara dengan mobil biasa. Walau masih ada tantangan lagi bagi produsen mobil listrik yang harus dihadapi.
Yang paling umum yaitu soal infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Jika baterai habis, maka mobil listrik yang menggunakan plug-in bisa mengisi daya di stasiun khusus mobil listrik. Di Indonesia sendiri masih sangat terbatas jumlahnya. Kalaupun ada, stasiun pengisian ini biasanya ditemukan di tempat khusus.
Selain infrastruktur, produsen mobil juga harus mencari cara untuk mengolah limbah baterai mobil listrik. Jika dibuang sembarangan tanpa dikelola terlebih dahulu, maka limbahnya bisa membahayakan lingkungan sekitar. Produsen mobil mengusulkan agar Indonesia bekerja sama dengan Belanda soal pengelolaan limbah baterai.
Kedua tantangan tersebut mungkin akan sulit dilakukan tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Mengingat masyarakat masih tergantung pada mobil bensin.
Referensi: Detik.com (04/08/2019)