RiderTua Mobil – Beberapa hari terakhir ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai bersitegang dengan China. Hal ini karena Negeri Tirai Bambu dituduh akan memberi ancaman terhadap keamanan nasional AS. Akibatnya, merek ponsel Huawei menjadi ‘korban’ ketegangan ini. Toyota mulai muak dengan perang dagang oleh AS.
Baca juga: Potensi Toyota Bisa Buat Mobil Listrik Kembar Bersama Daihatsu
Toyota Mulai Muak dengan Perang Dagang oleh AS
Namun Trump seperti memberi sinyal kalau merek luar AS bisa ikut kena dampaknya seperti Huawei, termasuk di dalamnya merek mobil. Hal ini tercantum dalam Proklamasi Nomor 232 yang ditandatanganinya.
Toyota yang sudah menanamkan investasi besar di Negeri Paman Sam merasa was-was. Dengan adanya ancaman perang dagang ini, Toyota mulai khawatir jika suatu saat nanti mereka dan semua merek luar negeri akan diusir dari AS.
Karena merasa muak dengan hal ini, maka Toyota memberi pernyataan tegas kepada Trump. Dalam pernyataan tersebut mereka mengatakan bahwa adanya proklamasi ini bisa berdampak pada kemunduran industri mobil Amerika.

Kemudian, Toyota merasa kalau proklamasi ini membuat kontribusi dari seluruh karyawan di AS tidak dihargai. Itu termasuk pada investasi yang sudah terlanjur digelontorkan. Toyota berharap Trump bisa berpikir dua kali mengenai proklamasi tersebut sebelum ‘menyesal di kemudian hari’.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan AS mengatakan, pengesahan proklamasi oleh Trump dilakukan karena merek dalam negeri yang kini semakin menyusut jumlahnya di pasar AS. Berpikir jika merek luar negeri dianggap menjadi ancaman keamanan nasional, maka proklamasi ini dibuat.
Tentu ini mengundang kontroversi yang sangat besar dari seluruh dunia. Jika dibiarkan, bisa-bisa seluruh dunia akan kena dampaknya, dan AS juga akan merasakannya.
Referensi: DetikOto (25/05/2019)