RiderTua MotoGP – Pembalap Yamaha Maverick Vinales menjelaskan kronologi mengapa dia awalnya menerima hukuman akibat melakukan jump start selama balapan MotoGP Austin. Vinales diberi penalti ridethrough karena mencuri start di Sirkuit Amerika. Vinales juga menyinggung pembicaraan Komisi Keselamatan baru-baru ini tentang mengubah hukuman ridethrough. Berdasarkan kontroversi seputar hukuman serupa Cal Crutchlow di Argentina, sebagai alasan sebuah kesalahpahaman. Namun Maverick Vinales legowo, ‘Pencuri’ Start harus dapat hukuman..
Pembalap Yamaha itu menyatakan hampir saja memulai balapan dengan sangat baik. Maverick membuka gas penuh pada dua atau tiga detik pertama, dimana semua baik-baik saja dan kemudian pada saat terakhir dia mulai bergerak. Walau menurutnya dia tidak melepaskan kopling.
Maverick Vinales Legowo, ‘Pencuri’ Start Harus Dapat Hukuman
Ketika ditanya apakah pengawas balapan menjadi lebih ketat dalam menegakkan aturan jump start (curi start). Vinales mengatakan bahwa tidak terlalu, karena pada akhirnya sama saja. Jika dia bergerak maka pantas mendapatkan hukuman ridethrough. Jika pembalap mendahului start dia harus dihukum, tidak ada alasan… katanya seperti legowo menerima hukuman.
Meskipun mendapat penalti, Vinales merasa bahwa dia memiliki kecepatan balapan yang kuat saat dia mampu kembali di posisi ke-11. Setelah menyelesaikan hukuman dia bisa dengan mudah catatkan waktu 2 menit 04 detik per lap. Menurutnya jika dia berada di depan, dia bisa melaju lebih cepat dan bertarung dibarisan depan berebut podium. Namun kini yang lebih penting adalah fokus ke seri berikutnya di Jerez.
