RiderTua mobil – DFSK Sokon memulai bisnisnya di Indonesia dengan meluncurkan pikap Super Cab. Namun namanya kurang terkenal sebelum mengenalkan SUV Glory 580. Dari sinilah debut Sokon sebagai produsen mobil dimulai. Sokon mulai ekspor SUV dan pikap tahun 2019 nanti.
Baca juga: Strategi Sokon Untuk Bisa Bertahan di Indonesia

Masih Butuh Pengembangan
Sokon memiliki pabrik produksi seluas 20 hektar. Untuk bisa mendirikan pabrik tersebut, produsen asal China ini rela menginvestasikan dana sebesar 150 juta dolar AS. Namun Sokon berencana untuk meningkatkannya lagi menjadi 300 juta dolar AS untuk membangun fasilitas perakitan mesin.
Melihat apa yang dilakukan Sokon ini sepertinya tidak main-main dalam berkecimpung bisnis otomotif di Indonesia. Kapasitas pabrik produksi tersebut mencapai 50 ribu unit per tahunnya. Sehingga Sokon berencana untuk melakukan produksi tak hanya untuk kebutuhan pasar otomotif nasional. Tetapi juga tembus ke pasar internasional.
Sokon menargetkan negara ASEAN terlebih dahulu, seperti Thailand dan Vietnam. Rencananya akan dimulai pada tahun 2019 mendatang. Sementara model yang diekspor adalah Super Cab dan Glory 580.
Tetapi Glory 580 mungkin yang akan diunggulkan Sokon karena segmen SUV paling digemari disana. Targetnya untuk pasar internasional di segmen SUV mencapai 70 persen dan sisanya yaitu 30 persen untuk pikap Super Cab. Namun Sokon tetap harus melihat keadaan pasarnya terlebih dahulu sebelum melakukan ekspor. Juga masih harus mengembangkan fasilitas produksinya agar bisa merakit mobil lebih baik dan memenuhi permintaan pasar.