RiderTua MotoGP – Resiko bentrok Marquez – Lorenzo tahun depan memang tidak dipungkiri akan terjadi. Sebagaimana kita ketahui karakter Jorge dan Dani sangatlah berbeda. Dani terlihat lembut dan penyabar sementara disisi lain Jorge adalah tipikal yang tidak mau mengalah. Hal inipun terlihat di trek. Dan mengelola dua pembalap cepat tahun 2019 di tim Honda akan menjadi tantangan. Dan itu diakui sendiri oleh bos tim Alberto Puig.
Lorenzo akan pindah dari Ducati gantikan Dani Pedrosa di tim Repsol Honda musim depan. Sehingga tim Jepang itu punya dua pembalap juara dunia utama untuk pertama kalinya sejak tahun 1989.
Bos tim Alberto Puig juga menjelaskan alasan di balik direkrutnya Lorenzo. Dimana itu ada hubungannya dengan filosofi Honda untuk mendapatkan pengendara terbaik yang ada, bahkan jika itu memberi tim masalah jika ada ketegangan di antara mereka.
“Pemahamannya adalah bahwa tim ingin memiliki pengendara terbaik, ini adalah prinsipnya. Kemungkinan ada di sana yaitu dengan merekrut Lorenzo, dan kami mengambilnya. Tim lain, saya tidak tahu bagaimana mereka melakukannya. Mungkin mereka tidak melakukan hal ini. Bagi Honda penting untuk menyiapkan motor terbaik yang kami bisa, dan memberikannya kepada pengendara yang lebih cepat. Tentu saja tidak mudah. Tetapi jika kami ingin segala sesuatunya menjadi mudah, mungkin kami tidak akan menjalankan tim pada tingkat ini. Ini rumit, tetapi itu tantangan. Di Honda kami selalu mencari tantangan.” kata Puig dalam konferensi pers di Sachsenring, seperti dilansir motorsport.com (22/07/18)..
Mengelola dua kepribadian pembalap papan atas, akan memberikan kesulitan tambahan bagi Honda. Selain harus menemukan cara membuat motor yang cocok untuk Marquez dan Lorenzo, yang memiliki gaya balap yang sangat berbeda. Hal ini ditegaskan Manajer Umum HRC Tetsuhiro Kuwata yanag membantah bahwa RC213V versi saat ini dibuat sepenuhnya sesuai keinginan Marquez dan mengatakan Honda akan terus dengan cara yang sama pada 2019, yaitu membuat motor sesuai pembalap mereka,
“Sekarang, kami mengembangkan motor untuk Marc dan juga untuk Dani. Bukan hanya untuk satu pembalap. Jadi kami akan melanjutkan cara yang sama tahun depan. Kami tidak tahu kemauan Jorge, mesin seperti apa yang dia inginkan. Tentu saja kami akan mencoba menyesuaikan dengan persyaratannya. Seperti juga Marc memiliki banyak permintaan kepada kami, dan kami berusaha untuk memenuhinya. Ini akan sangat menantang, tetapi kami tetap berjalan dengan cara yang sama. Jika kami dapat membuat mesin yang bagus untuk Marc dan Dani, itu berarti potensi teknis kami tinggi. Untuk tahun depan kami mencoba menyiapkan mesin tingkat tinggi untuk Marc dan Jorge.” Tutup Kuwata.
RiderTua.com - Rumor yang tersebar di paddock GP Spanyol tetap pada nasib beberapa tim satelit. Seperti diketahui, Yamaha sedang berusaha keras…
RiderTua.com - Aleix Espargaro bisa saja mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP pada akhir musim 2024. Pembalap Spanyol itu bisa menjadi…
RiderTua.com - Raul Fernandez yang membalap untuk tim satelit Trackhouse menjadi satu-satunya pembalap Aprilia yang masih menggunakan mesin 2023. Aprilia…
RiderTua.com - Setelah kemenangan sensasionalnya di GP Spanyol, Pecco Bagnaia menjalani tes hari Senin dengan relatif tenang di Jerez. Rider Ducati…
RiderTua.com - Setelah Jorge Martin (Pramac Ducati) crash, Miguel Oliveira sempat berada di posisi ke-6 pada race hari Minggu di Jerez.…
RiderTua.com - Wuling telah menampilkan mobil listrik ketiganya di Indonesia, yaitu Cloud EV. Hanya saja tidak seperti Air EV dan…
Leave a Comment