RiderTua MotoGP – Kejuaraan Dunia MotoGP telah mencapai titik tengah setelah bergulirnya Grand Prix Jerman. Setelah sembilan balapan pertama, musim Honda menjadi dominator utama. Marc Marquez, pembalap bintang Repsol memimpin dengan ‘tangan besi’ secara klasemen memimpin dan terlihat ‘jahat’ dan buas setelah mencapai kemenangan serial dalam balapan terakhir di Sachsenring-Jerman. Sayangnya hal sebaliknya terjadi pada rekan setimnya Dani Pedrosa, yang bisa jadi akan berpisah dengan Honda dengan poin yang kurang membanggakan melihat ketatnya persaingan saat ini. Disini kita lihat dalam klasemen konstruktor seri Jerman, Honda kokoh Yamaha geser Ducati..
Setelah paruh pertama musim ini secara konstruktor maka akan kita lihat berapa kali Honda memimpin dalam 9 seri :
- Qatar ( Ducati)
- Argentina ( Honda)
- Amerika ( Honda)
- Spanyol ( Honda)
- Prancis( Honda)
- Italia ( Honda)
- Catalunya (Honda)
- Belanda(Honda)
- Jerman (Honda)
Jelas sudah Honda tidak memberi ampun kepada lawan-lawannya. Hanya kecolongan sekali habis itu dilibas lawan-lawannya.
Merek sayap emas menjadi pemimpin dalam klasifikasi konstruktor, berkat kerja dari dua tim utama, Tim Repsol Honda ( Marquez 5 kali) dan Honda LCR (Cal Crutchlow 1 kali di Argentina). Namun tetap waspada dengan dengan ancaman yang lebih konstan dari Yamaha. Walau Ducati sempat menang 3 kali (Dovi 1 kali dan Lorenzo 2 kali), namun kini posisinya tergeser oleh tim Yamaha.
Kue kejuaraan (Podium-1) memang menjadi rebutan Honda dan Ducati ( Marquez-Crutchlow-Dovi-Lorenzo) … Namun walau tanpa kemenangan Yamaha berhasil geser klasemen konstruktor sebagai bukti mesin Yamaha mulai bangkit menyerang. Kita lihat saja paruh kedua musim ini yang diawali seri Brno, Republik Ceko 5 Agustus mendatang… Siapa yang semakin baik dan justru semakin memburuk dari sisi pabrikan (mesin) ?