RiderTua MotoGP – Valentino Rossi tak lekang oleh waktu. Dengan usia yang sudah 39 tahun, rider Italia itu masih menjadi salah satu tokoh paling luar biasa di grid MotoGP. Di banyak tempat di planet ini, masih menjadi pembalap referensi, bintang utama. Dan itu adalah sesuatu yang melampaui banyaknya penggemar dan bendera di tribun. Kenapa Marc tidak akan pernah menjadi Rossi ?
Sudah menjadi rahasia umum ( bagi yang mau menerima) bahwa zaman keemasan Honda telah berlalu. Meskipun benar bahwa sekarang, dengan Marquez di pucuk pimpinan, pun juga telah memenangkan gelar Dunia selama bertahun-tahun dan menjadi tim referensi dalam kategori utama balap sepeda motor, itu tidak ada hubungannya dengan waktu ketika Valentino menang atas Honda.
Selain itu fakta lain yang menjadi bukti adalah kekuatan media dan reaksi ketika kemenangan atas pembalap gaek Italia itu dengan merek Jepang jauh lebih besar daripada apa yang mereka miliki saat ini dengan Marc.
Sesuatu yang beberapa waktu lalu adalah seorang Stefan Bradl menyatakan tentang Rossi bahwa Rossi adalah adalah olahragawan yang dilahirkan setiap 30 atau 40 tahun dan memiliki daya tarik besar bagi para penggemar. Seperti Roger Federer, yang masih sangat istimewa, meskipun saat ini dia tidak lagi nomor 1.
Emosi ketika Rossi menang tidak sebanding dengan emosi yang ada ketika Marquez melakukannya, atau Dovizioso. Seperti dikutip dari Motorsport.com yang menunjukkan perbedaan besar antara pembalap Spanyol dan Italia itu. Perselisihan “buruk” yang masih membekas di semua sirkuit dan kejuaraan saat ini. Dan itulah yang menghancurkan Marc dalam beberapa tahun terakhir.
Marc tidak akan pernah menjadi Rossi
Ditunjang gaya balap dan karakternya tidak seperti Rossi pada saat ini. Marc ingin membuat cerita sendiri dan itu butuh waktu. Valentino sudah sangat kuat pengaruhnya di MotoGP. Â Tifossi sudah hampir menjadi agama. Walau bisa jadi tinggal dua tahun lagi… Dua musim lagi untuk mencoba agar Marquez tidak ‘memotong’ lebih jauh. Namun yang pasti tidak peduli berapa banyak Marquez menang, Marc tidak akan pernah menjadi Rossi. Baik dalam kondisi yang baik maupun yang buruk. Ojo Nesuu..
Kalo indiden 2015 tdk perah ada …marc adalah pembalap idola ane setelah rossi dan stoner
Doohan,Rosi,Pedrosa, stoner idolaku masa lalu. Marques idolaku sekarang ekekeke..
Sama juga te rossi tak akan pernah seperti doohan, setiap lakon akan menjadi peran di masannya, kebetulan marqez muncul masih ada rossi yg tak ingin ada raja selain dia…itu aja apesnya marquez, bayangkan nasib marquez kalo sama dengan rossi ketika itu, andai kata 2013 rossi sudah pensiun (sama ketika rossi naik kelas doohan pensiun)…marquez tidah akan sama seperti rossi! Tapi akan melebihinya..! Hehe
Marc tidak akan pernah menjadi Rossi karena Marc mungkin manusia spesial yg lahir 41 tahun 6 bulan 15 hari sekali Mbah… Ekekekekek… Ojo Nessuuu
Marquez tidak akan sama dengan Rossi, …betul sekali…karena dia akan jauh lebih hebat dari Rossi….
kejayaan marq akan pendek. dia tidak akan sama atau lebih besar dari rossi.
the next rossi akan muncul th 2030-an.
rossi mampu melipat gandakan penonton motogp. marq tidak.
ini bukan soal rekor kemenangan tapi soal rekor penonton dan rekor berita
Semua pebalap punya keistimewaan sendiri2…jadi dipastikan bhwa marc tidak mgkn akan sama spt rossi.. yg pasti makin seru gelaran motoGP saiki mbah…
Monggo mampir:
https://bramotor.wordpress.com/2018/07/05/suzuki-bandit-akan-launching-sebentar-lagi/
nah…. valeban garis keras. lanjutkan mbah!
bangkotan akan tenggelam seiring jaman te.. ojo nesu..
rajamu sudah tenggelan di era 2010. sekarang era raja baru yg mungkin akan memperluas kejayaan melebihi raja yg dulu”
Kesalahan atau yang jadi kendala adalah vale masih beraksi ketika dia sudah habis..
Vale sendiri belum bisa menerima dan legowo bahwa era nya telah habis
Dan manusia baru itu muncul yaitu marc makanya jadi runyam begini kalo vale legowo dari awal paling gak 2015 pensiun gak bakal begini dan ternyata terbukti, vale lebih banyak ngomel di media daripada bicara di track seperti vale muda, slalu media digunakan ketika vale dirugikan baik di track ato di luar track padahal dulu gak gitu, sangat disayangkan
maklum banyak yg benci marquez krna dialah satu2nya yg bisa meredupkan karir rossi.fakta menyakitkan dan tak terbantahkan setidaknya untuk saat ini.untuk para valeban terutama yg punya tulisan ini,berusahalah realistis karena terkadang hasil baik seorang rival adalah hadiah yang menyakitkan untuk anda.
sekarang jamannya Marc…yang lain nga mau terima itu aja..udah tau kalah teyusss masih ngotot…
Vale banyak bacot tok….
kalau hasil balapan gak seuai harapannya mulai nyalah-nyalahin segala seuatu
tapi kalau hasil balapan menyenangkan hatinya “It’s Racing”
Racing tai kucing
tidak sama mbah, marques masih muda, rossi mulai tuwir dan tidak bisa kembali muda
Itu kan menurut loe ntong…
Emng bukan era nya bangkotan 46 lagi