RiderTua mobil – Boleh dibilang segmen MPV merupakan segmen paling difavoritkan dan paling laris di Indonesia. Ini karena kemampuan untuk memuat banyak penumpang dan barang. Lagipula MPV sudah sesuai dengan ‘tradisi’ masyarakat Indonesia yang suka bepergian ramai-ramai. MPV selain merek Jepang yang tidak sukses di Indonesia.
Baca juga: Mobil LMPV Bisa Dipasangi Sunroof, Asal…

Ada yang Laris, Ada yang Tidak
Meskipun MPV merupakan mobil paling laris di Indonesia, nyatanya yang paling laris justru mobil buatan produsen asal Jepang. Sementara produsen lainnya meski punya model MPV, mobilnya tak bisa bersaing dengan merek asal Jepang. Padahal model tersebut memiliki potensi yang cukup bagus.
Seperti Chevrolet Orlando yang pertama kali dikenalkan pada bulan Maret 2012. Seandainya tidak dihentikan produksinya maka Orlando bisa menjadi rival kuat penantang Innova dan Cortez. Terhitung Orlando hanya terjual 179 unit saja di tahun lalu, jauh dari saudaranya SUV Captiva.
Produsen mobil mewah BMW sebenarnya memiliki MPV Active Tourer dan Gran Tourer. Namun hanya terjual dua unit saja di tahun lalu. Kini kedua mobil tersebut tidak terlihat lagi di daftar produk BMW Indonesia, tetapi masih bisa dipesan langsung. Artinya statusnya menjadi mobil CBU.
Lalu ada Mercedes-Benz dengan MPV premium Sprinter dan V-Class. Jika dibandingkan dengan SUV GL 400 dan ML 400, keduanya tidak mampu mengejar kesuksesan penjualan saudaranya tersebut. Mungkin penyebabnya yaitu harganya yang selangit. Kalau masih ada di pasaran, Sprinter dan V-Class bisa menjadi saingan yang pas bagi Honda Odyssey.
