Categories: MotoGP

Yamaha Motor yang Paling Mudah dibanding Honda dan Ducati


RiderTua MotoGP –  Yamaha motor yang paling mudah dibanding Honda dan Ducati . Jorge Lorenzo dipastikan berpindah dari motor Ducatinya saat ini dan melompat ke motor liar lainnya yaitu Honda. Kenapa dia tidak memilih jalan aman dengan kembali ke motor lama dia yaitu Yamaha?. Dia lebih memilih motor yang sulit. Masalah gaji tentunya menjadi salah satu pertimbangan karena hanya Honda yang saat ini punya segalanya baik paket motor dan dana. Namun dilihat dari sisi teknis bagaimana kedepan Lorenzo di Honda. Bagaimana motor Honda dibandingkan Ducati ?

Yamaha Motor Yang Paling Mudah dibanding Honda dan Ducati

Seperti dilansir speedweek (09/06/18) berikut pernyataan seorang pembalap yang sudah pernah memakai Ducati dan Honda yaitu Casey Stoner,

  • Menurut Stoner Ducati Desmosedici adalah motor yang lebih sulit dan lebih agresif. Ducati lebih sulit dari motor biasanya dan jelas lebih sulit daripada Yamaha. Siapa pun yang beralih dari Yamaha ke sepeda motor lain mengeluh bahwa motor baru mereka tidak semudah Yamaha M1.
  • Ketika ditanya apakah Ducati lebih sulit dikendarai daripada Honda. Stoner mengatakan di beberapa sektor Ducati lebih sulit dikendalikan. Tetapi di tempat lain dia lebih stabil dan kondisi ini memberi pembalap kepercayaan diri yang lebih besar. Ducati bukan motor yang buruk. Ini bisa dilihat di Jack Miller, yang berasal dari Honda. Dovi mengendarai Honda dan Yamaha dan tidak pernah kompetitif seperti di Ducati. Semua mesin memiliki kelemahan dan kekuatan. Terserah pengemudi untuk menjaga yang lemah serendah mungkin dan mendapatkan hasil maksimal dari kekuatan mereka. Ducati selalu menjadi motor yang sedikit tidak biasa. Tetapi memiliki banyak kekuatan, yang tidak dapat disangkal.

Filosofi Stoner

Akhirnya Stoner memberikan saran andalannya sebagai berikut:

Inilah kunci bakat seorang Stoner dibandingkan pembalap lainnya bahwa akan lebih sulit membuat motor yang sesuai dengan karakter pembalap. Dan lebih mudah  dan cepat jika pembalap yang beradaptasi dengan mesin. Namun kelemahan “filososfi” Stoner itu adalah motor akan sangat melelahkan dan dijamin pembalap tidak akan tahan dengan kondisi ini dalam waktu lama ( sakit fisik) kedua tidak semua pembalap baru akan bisa memakai motor yang sesuai dengan filosofi Stoner dan ini akan menyulitkan dalam regenerasi pembalap-pembalap baru. Motor yang paling ideal untuk rookie adalah Yamaha. Walau mudah tidak identik dengan kencang, karena dalam balapan selisih 0,1 detik itu sudah kalah !

 

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Chery Hadirkan Tambahan Fitur Untuk Omoda E5

RiderTua.com - Chery telah sukses dalam menjual Omoda E5 di Indonesia sejak diluncurkan bulan Februari lalu. Mobil SUV listrik ini…

26 April 2024

Jorge Martin : Berhati-hati di Awal Balapan Agar Tidak Muncul Masalah Getaran

RiderTua.com - Pada konferensi pers di Jerez, Jorge Martin menjelaskan bahwa dia masih perlu meningkatkan diri di GP Spanyol. Rider…

26 April 2024

Toyota Kijang Innova Reborn yang Masih Laris Terjual

RiderTua.com - Toyota cukup sukses dalam menghadirkan Kijang Innova Zenix sejak setahun lalu di Indonesia. Sebab mobil medium MPV ini…

26 April 2024

Mini Aceman Resmi Dirilis, Crossover Listrik yang Tampil Menarik

RiderTua.com - Mini memang dikenal dengan sejumlah produknya yang memiliki kualitas tinggi. Termasuk mobil listrik pertamanya yang dirilis beberapa tahun…

26 April 2024

Mitsubishi Hadirkan Penyegaran Untuk ASX di Eropa

RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…

26 April 2024

Fabio Quartararo : Calon Tim Satelit Yamaha Harus Diperlakukan Seperti Tim Pabrikan

RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…

26 April 2024