RiderTua.com – Belum puas dengan Cortez 1.8L, Wuling sudah berani meluncurkan versi 1.5L. Tentu ini benar-benar membuat konsumen Indonesia bingung mengapa Wuling begitu cepatnya langsung mengenalkan versi barunya. Padahal Cortez masih terbilang baru di segmen medium MPV. Kenapa Wuling kenalkan Cortez 1.5L sekarang ?
Baca juga: Wuling Hadirkan Cortez Tanpa Mesin Turbo di IIMS 2018 Harga Lebih Murah
Tak Mau Kalah Sama Innova
Cortez menjadi andalan Wuling di segmen yang dikuasai Toyota Innova, Medium MPV. Segmen tersebut tidak seketat LMPV, dimana Confero ‘bermain’ disana melawan Avanza. Hanya saja segmen tersebut masih menjanjikan bagi Wuling untuk memperkuat kedudukannya di Indonesia.
Lalu mengapa Wuling masih mau meluncurkan versi lain padahal Cortez baru saja dikenalkan? Ini dilakukan untuk melengkapi jajaran MPV Indonesia. Saat ini segmen MPV yang mendominasi pasar otomotif Tanah Air, mengungguli SUV dan segmen lainnya. Inilah yang menjadi sasaran Wuling, walaupun harus berhadapan dengan rival seniornya.
Cortez 1.5L bisa menjadi pilihan alternatif selain Confero 1.5L. Meski memiliki teknologi yang sama, keduanya memiliki tenaga yang berbeda. Sama seperti Confero, Cortez 1.5L hanya ada satu varian transmisi, yaitu manual 6 percepatan. Mesin 1.500 cc tanpa turbo milik Cortez ini mampu menghasilkan tenaga hingga 110 tk/5.800 rpm dan torsi maksimum 142 Nm/3.800-4.400 rpm.
Wuling memang menyediakan transmisi manual, sementara pesaingnya sudah banyak yang menggunakan transmisi otomatis atau matik. Kalau saja mereka meluncurkan versi matiknya, maka varian untuk Confero dan Cortez akan semakin banyak, dan tentu tidak menutup kemungkinan akan menguntungkan bagi Wuling.
Tanggapan Wuling
Nathan Sun selaku Sales Director Wuling Motors mengatakan
“Karena model MPV yang lebih ke-makan (diterima di pasar Indonesia). Sehingga kami memiliki pilihan MPV Confero di segmen low dan Cortez 1.8L di middle MPV. Dan kita ingin mengisi di bagian tengahnya”