RiderTua.com – Persaingan dunia otomoti dari hari ke hari semakin sedap dan gurih untuk dinikmati. Para produsen saling menjagokan produk andalannya. Kelas motor sport naked 150 salah satunya. Kelas yang didominasi Honda CB150R StreetFire, Yamaha V-ixion dan Suzuki GSX-S 150 ketiganya bertarung seru untuk merebut hati konsumen. Persaingan panas kelas motor sport naked 150 siapa yang unggul ?
Baca juga: Inilah Daftar Penjualan Sepeda Motor Periode 3 Bulan Pertama 2018
CB150R StreetFire Masih Jawara
Dari ketiga motor tersebut, Honda CB150R StreetFire masih menunjukkan kedigdayaannya dalam menguasai pasar motor sport naked tanah air. Ini dibuktikan dengan data wholesales yang dirilis AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia) yang menunjukkan bahwa CB150R StreetFire masih ‘sakti’ menduduki peringkat 1 sebagai motor sport naked terlaris selama 3 bulan pertama di tahun 2018 ini.
CB150R StreetFire pada bulan Januari membukukan penjualan sebanyak 6.357 unit, Februari 7.168 unit dan yang bulan Maret ini kenaikan sangat signifikan yaitu mencapai 9.114 unit. Jadi total jenderal selama 3 bulan (Januari-Maret) menorehkan penjualan 22.639 unit.
Di peringkat kedua ada Yamaha V-Ixion. V-Ixion sempat merajai kelas sport naked Indonesia namun dikudeta CB150R beberapa waktu yang lalu. Untuk bulan Januari membubuhkan catatan penjualan sebanyak 3.587 unit, Februari 2.508 unit dan Maret 7.166 unit. Jadi total selama 3 bulan terjual sebanyak 13.261 unit.
Tidak terlalu menggembirakan. Itu kalimat yang pas buat Suzuki GSX-S 150. Disaat sang rival mampu membukukan penjualan hingga mencapai angka ribuan unit, namun GSX-S 150 hanya mampu membubuhkan torehan penjualan di angka 107 unit saja dalam 3 bulan pertama di tahun 2018 ini.
Di bulan Januari GSX-S 150 hanya terjual 44 unit dan Februari hanya terjual 63 unit. Sementara yang paling bikin baper dan galau adalah penjualan Maret yang menunjukkan zero penjualan alias tidak ada catatan distribusi sama sekali. Bisa jadi karena konsumen menunggu Bandit ?
Saya pikir kembalinya suzuki akan membawa perubahan bagus,ternyata sama aja,konsumen hanya di sodori desain alakadarnya aja,pdhl desain itu paling utama di sini..