Categories: Otomotif

Kendaraan Dari Luar Kota Jakarta Harus Bayar Dulu Jika Mau Masuk ke DKI, weladalah !

RiderTua.com – Meski hal ini masih berupa usulan, namun berita ini agak mengejutkan. Pihak BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) mengusulkan kendaraan dari luar kota Jakarta harus bayar dulu jika mau masuk ke DKI, alamak apa pula ini !

Baca juga: Gak Tertib Lalu Lintas… NDESOOO…!!!

Jakarta Darurat Macet Parah

Saat ini Jakarta sudah berstatus gawat darurat macet. Tingkat kemacetan dari tahun ke tahun tambah parah saja. Segala daya upaya Pemprov DKI bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk mengurai kemacetan kayaknya belum membuahkan hasil.

Pemberlakuan ganjil genap di jalan-jalan protokol juga sudah dilakukan namun tak membuahkan hasil. Yang terbaru yaitu pemberlakuan ganjil genap di jalan tol Jakarta-Cikampek dan yang terbaru di jalan tol Bekasi. Dan di area situ disediakan bus-bus nyaman pengangkut dengan tarif yang lumayan terjangkau. Tapi juga masih belum optimal dimanfaatkan masyarakat.

Pemberlakuan ganjil genap di jalan tol juga dirasa belum cukup oleh BPTJ. Itulah kenapa muncul usulan tentang pemberlakuan bea/tarif masuk daerah DKI Jakarta dan sekitarnya. Hal ini ditempuh agar nantinya bisa mengurangi penumpukkan jumlah kendaraan yang masuk ke ibukota.

Sistem bea masuk ini akan menjadi program jangka panjang, dan pemerintah Jakarta sudah menyiapkan segala angkutan massal untuk mendukung program ini. Mulai dari bus sampai MRT dan LRT, walau kedua infrastruktur tersebut masih belum rampung hingga kini dan diperkirakan belum bisa digunakan untuk ajang Asian Games mendatang.

Pemberlakuaannya akan diatur sesuai jam sibuk. Tetapi khusus untuk jam kosong harga yang dipatok tidak mahal karena ditakutkan kalah bersaing dengan mobil pribadi. Memang saat ini banyak masyarakat sudah memiliki mobil dan jumlahnya akan terus meningkat seiring bertambahnya mobil baru di pasaran.

Aturan ini masih dalam tahap rencana dan akan didiskusikan bersama stake holder. Termasuk program jangka panjang BPTJ yang mampu mengakses transportasi hingga ke wilayah pemukiman dan perumahan di Jakarta.

Tanggapan BPTJ

Bambang Prihartono selaku Kepala BPTJ mengatakan

“Persis seperti pungutan tarif jalan tol, di jam-jam sibuk dan padat, kendaraan masuk ke DKI tarifnya progresif, di jam kosong dikenakan jam murah tidak mahal. Kenapa demikian ?Karena kita tidak mungkin bersaing dengan mobil pribadi yang pasti sudah nyaman. Oleh karena itu kita punya kebijakan ‘push (menekan)” memaksa orang pindah dari angkutan pribadi ke angkutan massal”

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024

Wuling Hanya Sediakan Satu Varian Untuk Cloud EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…

2 Mei 2024

Warna Baru Yamaha Aerox 155, Tampilan Makin Elegan

RiderTua.com - Hong Leong Yamaha Motor, distributor sepeda motor di Malaysia luncurkan skutik sporty NVX 155 atau Aerox 155 dapat…

2 Mei 2024

DFSK Seres Ingin Kuasai 30 Persen Pasar BEV di Indonesia!

RiderTua.com - Seres menjadi salah satu merek mobil listrik yang hadir di Indonesia. Merek dari DFSK tersebut sejauh ini baru…

2 Mei 2024