RiderTua.com – Desain dari Mitsubishi Xpander berbeda dengan saingannya di segmen LMPV. Lihat saja penampilan gaharnya yang mirip SUV walau merupakan sebuah MPV. Sementara di sisi lain, duo Terios-Rush yang merupakan medium SUV memiliki fitur layaknya MPV, yaitu tiga baris bangku. Untuk menghadapi para rival, akankah Toyota akan mengubah Avanza ?Alasan Toyota tak mau latah ubah Avanza seperti kompetitor.
Baca juga: Avanza Kemahalan Tapi Kok Masih Laris Sih ?
Avanza Mobil Konvensional
Keunggulan desain Xpander inilah yang membuat masyarakat tertarik. Sehingga mereka rela antri hingga berbulan-bulan untuk mendapatkannya. Konsep ‘MPV rasa SUV’ yang lagi tren saat ini seakan menjadi patokan bagi produsen mobil lainnya untuk mengembangkan desain baru untuk modelnya. Tetapi bagi Toyota Indonesia, konsep tersebut sepertinya tidak cocok diterapkan pada LMPV terlaris mereka selama beberapa tahun, Avanza.
Hal ini dikarenakan Toyota sudah memiliki Rush yang berkonsep ‘SUV rasa MPV’. Dari modelnya saja, termasuk Terios, sudah mirip duo XeniAvanza. Jadi Toyota tak akan mengutak-utik Avanza. Toyota akan mempertahankan Avanza sebagai mobil konvensional yang fungsional. Dan Toyota tak mau ikut-ikutan kompetitor.
Selain itu, Avanza merupakan lowMPV pelopor penggerak roda belakang bersama Xenia, kemudian diikuti Suzuki APV, Daihatsu Luxio, dan Wuling Confero. Untuk LMPV penggerak roda depan, ada Suzuki Ertiga, Mazda VX-1, Nissan Evalia, Honda Mobilio, Chevrolet Spin, dan Xpander. Inilah yang membedakan diantara kelas low MPV di Indonesia.
Apa yang dikatakan oleh Toyota Indonesia ini berbanding terbalik dengan Toyota Malaysia, ketika mereka meluncurkan Avanza 1.5X dengan menggunakan konsep MPV rasa SUV. Modelnya terlihat lebih gagah dari Avanza yang dijual saat ini. Sampai kapan Toyota Indonesia tetap mempertahankan model lawas Avanza ? Kita tunggu saja gebrakan Toyota Indonesia.
Tanggapan Toyota
Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive GM PT. Toyota Astra Motor mengatakan
“Avanza itu lebih ke fungsional, para pesaingnya menggunakan penggerak roda depan bukan roda belakang. Kami tidak yakin untuk mengikuti gaya Xpander karena kami mengembangkan produk bukan berdasarkan kompetitor buat apa”