Ekspor Xpander memang sudah direncanakan mulai akhir tahun 2017 lalu. Namun karena permintaan inden dalam negeri masih menumpuk maka rencana itu pun ditunda hingga 2018. Dan Mitsubishi pun menggenjot kapasitas produksinya dari 5.000 unit per bulan lalu ditingkatkan menjadi 7.500 unit per bulan. Dan nanti akan dikebut hingga 10.000 unit per bulan. Namun Xpander khusus pasar ekspor akan dibuat beda, apa saja yang dibedakan ?
Baca juga: Xpander Bakal Diekspor ke 3 Negara
Disesuaikan Dengan Negara Tujuan
Secara keseluruhan, Xpander yang akan diekspor tidak mengalami perubahan. Desain, dimensi, mesin dan transmisi semua sama plek yang dijual di Indonesia. Hanya fitur-fiturnya saja yang dibuat beda. Kenapa? Karena regulasi dan kebijakan suatu negara dengan negara yang lain itu tidak sama.
Mitsubishi harus menyesuaikan keinginan konsumen di negara tersebut. Karena karakter dan pasarnya memang berbeda dengan Indonesia.
Untuk diketahui, Xpander rencananya bakal diekspor ke 3 negara yaitu Thailand, Vietnam dan Filipina. Ekspor perdana akan dilakukan pada bulan April mendatang. Acara itu dijadwalkan akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Tanggapan Mitsubishi
Imam Choeru Cahya selaku Kepala Pemasaran dan Penjualan PT. MMKSI (Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia) mengatakan
“MMKSI akan memproduksi Xpander untuk diekspor sesuai dengajn kebutuhan dan regulasi negara yang dituju. Setiap negara punya pasar dan karakter berbeda. Sebagai contoh, kami akan memproduksi Xpander setir kiri untuk Filipina”