Apes tenan nasibmu Kakang Mas Wiebe Wakker. Siapa sih dia ? Bule asal Belanda ini sedang menjalankan misi lintas benua dengan mengendarai mobil listriknya. Doi sedang mempromosikan dan mensosialisasikan program kendaraan ramah lingkungan. Namun apa daya mobil listrik bule Belanda ini rusak gara-gara terjang banjir di Sidoarjo, weladalah kujur iki !
Melalui akun Instagram miliknya yaitu @plugmeintravel, Wiebe Wakker menyebutkan jika dia harus menghentikan perjalanannya melintasi benua karena mobil listriknya itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Dan butuh dana hingga €5.000 atau setara Rp 84 juta untuk biaya perbaikannya.
Mobil ini bermula dari mobil konvensional yang kemudian diubah menjadi mobil listrik, dikerjakan oleh seorang mekanik Belanda. Dan rencananya Wakker akan memanggil sang mekanik itu ke Indonesia untuk memperbaiki mobil listriknya itu pada akhir bulan Februari atau awal Maret mendatang.
Saat ini mobil listrik itu berada di Gedung Riset mobil listrik di ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) Surabaya untuk ditangani lebih lanjut.
Karena keterbatasan dana yang dimiliki, maka Wakker berinisiatif untuk melakukan ‘Crowdfounding Campaign’ yaitu dengan menawarkan jasa. Berbagai jasa itu antara lain menjadi sopir dengan tarif €75 atau Rp 1,26 juta. Melakukan presentasi selama perjalanan dengan tarif €250 atau Rp 4,2 juta. Presentasi setelah melakukan perjalanan tarifnya €250 juga. Pemasangan logo sponsor pada bodi mobil dikenai tarif €1000 atau Rp 16,8 juta. Ayo siapa mau bantu Mas Bro Wiebe Wakker ini ?
Perjalanan Wakker dari negara asalnya Belanda OK-OK saja. Dia berencana akan mengakhiri perjalanan kampanye mobil listriknya itu di negeri Kanguru Australia.
Setelah singgah di Sarikei Malaysia, dia bersama mobil listriknya pun sampai di Kalimantan Indonesia tanggal 12 Desember 2017. Kemudian dia menyeberang menuju ke Semarang dengan naik kapal feri. Perjalanan dilanjutkan ke Yogyakarta terus menuju ke Surabaya.
Namun naas saat tiba di Sidoarjo, mobil listriknya itu nekat menerjang banjir. Alhasil, rusaklah baterai mobil itu. Menurut beritanya sih dia nekat menerjang genangan air sepanjang 200 meter. Namun masih belum dikonfirmasi berapa ketinggian air di genangan itu.
Untuk sementara perjalanan menuju ke Bali, Lombok, Sumba, Flores, Timor Leste dan terakhir di Australia terpaksa berhenti.
Wiebe Wakker memang merasakan sensasi lain saat tiba di Indonesia. Rintangannya banyak. Jalanannya macem-macem. Ada yang punya aspal mulus tapi yang paling sering ditemui jalanan banyak yang rusak. Namun itu enggak seberapa dibanding betapa repotnya saat akan mengecas baterai mobil.
Listrik yang terdapat di rumah-rumah Indonesia paling pol mentok punya daya sampai 1.300 watt saja. Jadi untuk mengisi baterai mobil yang berkapasitas 220 volt 13 Amp ini harus butuh waktu sekitar 64 jam pengecasan.
This post was last modified on 24 Februari 2018 15:00
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment